Wednesday, December 11, 2013

ML Dengan Pacarku dan Ibunya



Cerita Dewasa || ML Dengan Pacarku dan Ibunya Cerita Dewasa Didalam cerita pengalaman saya yang pertama yang saya beri judul "Masa kecil saya di Solo", saya menceritakan bagaimana saya diperkenalkan kepada kenikmatan senggama pada waktu saya masih berumur 13 tahun oleh Nadia, seorang wanita tetangga kami yang telah berumur jauh lebih tua. Saya dibesarkan didalam keluarga yang sangat taat dalam agama. Saya sebelumnya belum pernah terekspos terhadap hubungan laki-laki dan perempuan. Pengetahuan saya mengenai hal-hal persetubuhan hanyalah sebatas apa yang saya baca didalam cerita-cerita porno ketikan yang beredar di sekolah ketika saya duduk di bangku SMP.

Pada masa itu belum banyak kesempatan bagi anak lelaki seperti saya walaupun melihat tubuh wanita bugil sekalipun. Anak-anak lelaki masa ini mungkin susah membayangkan bahwa anak seperti saya cukup melihat gambar-gambar di buku mode-blad punya kakak saya seperti Lana Lobell, dimana terdapat gambar-gambar bintang film seperti Ginger Roberts, Jayne Mansfield, yang memperagakan pakaian dalam, ini saja sudah cukup membuat kita terangsang dan melakukan masturbasi beberapa kali.

Bisalah dibayangkan bagaimana menggebu-gebunya gairah dan nafsu saya ketika diberi kesempatan untuk secara nyata bukan saja hanya bisa melihat tubuh bugil wanita seperti Nadia, tetapi bisa mengalami kenikmatan bersanggama dengan wanita sungguhan, tanpa memperdulikan apakah wanita itu jauh lebih tua. Dengan hanya memandang tubuh Nadia yang begitu mulus dan putih saja sucah cukup sebetulnya untuk menjadi bahan imajinasi saya untuk bermasturbasi, apalagi dengan secara nyata-nyata bisa merasakan hangatnya dan mulusnya tubuhnya. Apalagi betul-betul melihat kemaluannya yang mulus tanpa jembut. Bisa mencium dan mengendus bau kemaluannya yang begitu menggairahkan yang kadang-kadang masih berbau sedikit amis kencing perempuan dan yang paling hebat lagi buat saya adalah bisanya saya menjilat dan mengemut kemaluannya dan kelentitnya yang seharusnyalah masih merupakan buah larangan yang penuh rahasia buat saya.

Mungkin pengalaman dini inilah yang membuat saya menjadi sangat menikmati apa yang disebut cunnilingus, atau mempermainkan kemaluan wanita dengan mulut. Sampai sekarangpun saya sangat menikmati mempermainkan kemaluan wanita, mulai dari memandang, lalu mencium aroma khasnya, lalu mempermainkan dan menggigit bibir luarnya (labia majora), lalu melumati bagian dalamnya dengan lidah saya, lalu mengemut clitorisnya sampai si wanita minta-minta ampun kewalahan. Yang terakhir barulah saya memasukkan batang kemaluan saya kedalam liang sanggamanya yang sudah banjir.

Setelah kesempatan saya dan Nadia untuk bermain cinta (saya tidak tahu apakah itu bisa disebut bermain cinta) yang pertama kali itu, maka kami menjadi semakin berani dan Nadia dengan bebasnya akan datang kerumah saya hampir setiap hari, paling sedikit 3 kali seminggu. Apabila dia datang, dia akan langsung masuk kedalam kamar tidur saya, dan tidak lama kemudian sayapun segera menyusul.

Biasanya dia selalu mengenakan daster yang longgar yang bisa ditanggalkan dengan sangat gampang, hanya tarik saja keatas melalui kepalanya, dan biasanya dia duduk dipinggiran tempat tidur saya. Saya biasanya langsung menerkam pNadiadaranya yang sudah agak kendor tetapi sangat bersih dan mulus. Pentilnya dilingkari bundaran yang kemerah-merahan dan pentilnya sendiri agak besar menurut penilaian saya. Nadia sangat suka apabila saya mengemut pentil susunya yang menjadi tegang dan memerah, dan bisa dipastikan bahwa kemaluannya segera menjadi becek apabila saya sudah mulai ngenyot-ngenyot pentilnya.

Mungkin saking tegangnya saya didalam melakukan sesuatu yang terlarang, pada permulaannya kami mulai bersanggama, saya sangat cepat sekali mencapai klimaks. Untunglah Nadia selalu menyuruh saya untuk menjilat-jilat dan menyedot-nyedot kemaluannya lebih dulu sehingga biasanya dia sudah orgasme duluan sampai dua atau tiga kali sebelum saya memasukkan penis saya kedalam liang peranakannya, dan setelah saya pompa hanya beberapa kali saja maka saya seringkali langsung menyemprotkan mani saya kedalam vaginanya. Barulah untuk ronde kedua saya bisa menahan lebih lama untuk tidak ejakulasi dan Nadia bisa menyusul dengan orgasmenya sehingga saya bisa merasakan empot-empotan vaginanya yang seakan-akan menyedot penis saya lebih dalam kedalam sorga dunia.

Nadia juga sangat doyan mengemut-ngemut penis saya yang masih belum bertumbuh secara maksimum. Saya tidak disunat dan Nadia sangat sering menggoda saya dengan menertawakan "kulup" saya, dan setelah beberapa minggu Nadia kemudian berhasil menarik seluruh kulit kulup saya sehingga topi baja saya bisa muncul seluruhnya. Saya masih ingat bagaimana dia berusaha menarik-narik atau mengupas kulup saya sampai terasa sakit, lalu dia akan mengobatinya dengan mengemutnya dengan lembut sampai sakitnya hilang. Setelah itu dia seperti memperolah permainan baru dengan mempermainkan lidahnya disekeliling leher penis saya sampai saya merasa begitu kegelian dan kadang-kadang sampai saya tidak kuat menahannya dan mani saya tumpah dan muncrat ke hidung dan matanya.

Kadang-kadang Nadia juga minta "main" walaupun dia sedang mens. Walaupun dia berusaha mencuci vaginanya lebih dulu, saya tidak pernah mau mencium vaginanya karena saya perhatikan bau-nya tidak menyenangkan. Paling-paling saya hanya memasukkan penis saja kedalam vaginanya yang terasa banjir dan becek karena darah mensnya. Terus terang, saya tidak begitu menikmatinya dan biasanya saya cepat sekali ejakulasi. Apabila saya mencabut kemaluan saya dari vagina Nadia, saya bisa melihat cairan darah mensnya yang bercampur dengan mani saya. Kadang-kadang saya merasa jijik melihatnya.

Satu hari, kami sedang asyik-asyiknya menikmati sanggama, dimana kami berdua sedang telanjang bugil dan Nadia sedang berada didalam posisi diatas menunggangi saya. Dia menaruh tiga buah bantal untuk menopang kepala saya sehingga saya bisa mengisap-isap pNadiadaranya sementara dia menggilas kemaluan saya dengan dengan kemaluannya. Pinggulnya naik turun dengan irama yang teratur. Kami rileks saja karena sudah begitu seringnya kami bersanggama. Dan pasangan suami isteri yang tadinya menyewa kamar dikamar sebelah, sudah pindah kerumah kontrakan mereka yang baru.

Saya sudah ejakulasi sekali dan air mani saya sudah bercampur dengan jus dari kemaluannya yang selalu membanjir. Lalu tiba-tiba, pada saat dia mengalami klimaks dan dia mengerang-erang sambil menekan saya dengan pinggulnya, anak perempuannya yang bernama Linda ternyata sedang berdiri dipintu kamar tidur saya dan berkata, "Ibu main kancitan, iya..?" (kancitan = ngentot, bahasa Solo)

Saya sangat kaget dan tidak tahu harus berbuat bagaimana tetapi karena sedang dipuncak klimaksnya, Nadia diam saja terlentang diatas tubuh saya. Saya melirik dan melihat Linda datang mendekat ketempat tidur, matanya tertuju kebagian tubuh kami dimana penis saya sedang bersatu dengan dengan kemaluan ibunya. Lalu dia duduk di pinggiran tempat tidur dengan mata melotot.

"Hayo, ibu main kancitan," katanya lagi.

Lalu pelan-pelan Nadia menggulingkan tubuhnya dan berbaring disamping saya tanpa berusaha menutupi kebugilannya. Saya mengambil satu bantal dan menutupi perut dan kemaluan saya .

"Linda, Linda. Kamu ngapain sih disini?" kata Nadia lemas.

"Linda pulang sekolah agak pagi dan Linda cari-cari Ibu dirumah, tahunya lagi kancitan sama Bang Johan," kata Linda tanpa melepaskan matanya dari arah kemaluan saya. Saya merasa sangat malu tetapi juga heran melihat Nadia tenang-tenang saja.

"Linda juga mau kancitan," kata Linda tiba-tiba.

"E-eh, Linda masih kecil.." kata ibunya sambil berusaha duduk dan mulai mengenakan dasternya.

"Linda mau kancitan, kalau nggak nanti Linda bilangin Abah."

"Jangan Linda, jangan bilangin Abah.., kata Nadia membujuk.

"Linda mau kancitan," Linda membandel. "Kalo nggak nanti Linda bilangin Abah.."

"Iya udah, diam. Sini, biar Johan ngancitin Linda." Nadia berkata.

Saya hampir tidak percaya akan apa yang saya dengar. Jantung saya berdegup-degup seperti alu menumbuk. Saya sudah sering melihat Linda bermain-main di pekarangan rumahnya dan menurut saya dia hanyalah seorang anak yang masih begitu kecil. Dari mana dia mengerti tentang "main kancitan" segala?

Nadia mengambil bantal yang sedang menutupi kemaluan saya dan tangannya mengelus-ngelus penis saya yang masih basah dan sudah mulai berdiri kembali.

"Sini, biar Linda lihat." Nadia mengupas kulit kulup saya untuk menunjukkan kepala penis saya kepada Linda. Linda datang mendekat dan tangannya ikut meremas-remas penis saya. Aduh maak, saya berteriak dalam hati. Bagaimana ini kejadiannya? Tetapi saya diam saja karena betul-betul bingung dan tidak tahu harus melakukan apa.

Cerita Hot - Tempat tidur saya cukup besar dan Nadia kemudian menyutuh Linda untuk membuka baju sekolahnya dan telentang di tempat tidur didekat saya. Saya duduk dikasur dan melihat tubuh Linda yang masih begitu remaja. PNadiadaranya masih belum berbentuk, hampir rata tetapi sudah agak membenjol. Putingnya masih belum keluar, malahan sepertinya masuk kedalam. Nadia kemudian merosot celana dalam Linda dan saya melihat kemaluan Linda yang sangat mulus, seperti kemaluan ibunya. Belum ada bibir luar, hanya garis lurus saja, dan diantara garis lurus itu saya melihat itilnya yang seperti mengintip dari sela-sela garis kemaluannya. Linda merapatkan pahanya dan matanya menatap kearah ibunya seperti menunggu apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Saya mengelus-elus bukit venus Linda yang agak menggembung lalu saya coba merenggangkan pahanya. Dengan agak enggan, Linda menurut, dan saya berlutut di antara kedua pahanya dan membungkuk untuk mencium selangkangan Linda.

"Ibu, Linda malu ah.." kata Linda sambil berusaha menutup kemaluannya dengan kedua tangannya.

"Ayo, Linda mau kancitan, ndak?" kata Nadia.

Saya mengendus kemaluan Linda dan baunya sangat tajam.

"Uh, mambu pesing." Saya berkata dengan agak jijik. Saya juga melihat adanya "keju" yang keputih-putihan diantara celah-celah bibir kemaluan Linda.

"Tunggu sebentar," kata Nadia yang lalu pergi keluar kamar tidur. Saya menunggu sambil mempermainkan bibir kemaluan Linda dengan jari-jari saya. Linda mulai membuka pahanya makin lebar.

Sebentar kemudian Nadia datang membawa satu baskom air dan satu handuk kecil. Dia pun mulai mencuci kemaluan Linda dengan handuk kecil itu dan saya perhatikan kemaluan Linda mulai memerah karena digosok-gosok Nadia dengan handuk tadi. Setelah selesai, saya kembali membongkok untuk mencium kemaluan Linda. Baunya tidak lagi setajam sebelumnya dan sayapun menghirup aroma kemaluan Linda yang hanya berbau amis sedikit saja. Saya mulai membuka celah-celah kemaluannya dengan menggunakan lidah saya dan Linda-pun merenggangkan pahanya semakin lebar. Saya sekarang bisa melihat bagian dalam kemaluannya dengan sangat jelas. Bagian samping kemaluan Linda kelihatan sangat lembut ketika saya membuka belahan bibirnya dengan jari-jari saya, kelihatanlah bagian dalamnya yang sangat merah.

Saya isap-isap kemaluannya dan terasa agak asin dan ketika saya mempermainkan kelentitnya dengan ujung lidah saya, Linda menggeliat-geliat sambil mengerang, "Ibu, aduuh geli, ibuu.., geli nian ibuu.."

Saya kemudian bangkit dan mengarahkan kepala penis saya kearah belahan bibir kemaluan Linda dan tanpa melihat kemana masuknya, saya dorong pelan-pelan.

"Aduh, sakit bu..," Linda hampir menjerit.

"Johan, pelan-pelan masuknya." Kata Nadia sambil mengelus-elus bukit Linda.

Saya coba lagi mendorong, dan Linda menggigit bibirnya kesakitan.

"Sakit, ibu."

Nadia bangkit kembali dan berkata,"Johan tunggu sebentar," lalu dia pergi keluar dari kamar.

Saya tidak tahu kemana Nadia perginya dan sambil menunggu dia kembali sayapun berlutut didepan kemaluan Linda dan sambil memegang batang penis, saya mempermainkan kepalanya di clitoris Linda. Linda memegang kedua tangan saya erat-erat dengan kedua tangannya dan saya mulai lagi mendorong.

Cerita Panas - Saya merasa kepala penis saya sudah mulai masuk tetapi rasanya sangat sempit. Saya sudah begitu terbiasa dengan lobang kemaluan Nadia yang longgar dan penis saya tidak pernah merasa kesulitan untuk masuk dengan mudah. Tetapi liang vagina Linda yang masih kecil itu terasa sangat ketat. Tiba-tiba Linda mendorong tubuh saya mundur sambil berteriak, "Aduuh..!" Rupanya tanpa saya sadari, saya sudah mendorong lebih dalam lagi dan Linda masih tetap kesakitan.

Sebentar lagi Nadia datang dan dia memegang satu cangkir kecil yang berisi minyak kelapa. Dia mengolesi kepala penis saya dengan minyak itu dan kemudian dia juga melumasi kemaluan Linda. Kemudian dia memegang batang kemaluan saya dan menuntunnya pelan-pelan untuk memasuki liang vagina Linda. Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Linda meremas tangan saya sambil menggigit bibir, apakah karena menahan sakit atau merasakan enak, saya tidak tahu pasti.

Saya melihat Linda menitikkan air mata tetapi saya meneruskan memasukkan batang penis saya pelan-pelan.

"Cabut dulu," kata Nadia tiba-tiba.

Saya menarik penis saya keluar dari lobang kemaluan Linda. Saya bisa melihat lobangnya yang kecil dan merah seperti menganga. Nadia kembali melumasi penis saya dan kemaluan Linda dengan minyak kelapa, lalu menuntun penis saya lagi untuk masuk kedalam lobang Linda yang sedang menunggu. Saya dorong lagi dengan hati-hati, sampai semuanya terbenam didalam Linda. Aduh nikmatnya, karena lobang Linda betul-betul sangat hangat dan ketat, dan saya tidak bisa menahannya lalu saya tekan dalam-dalam dan air manikupun tumpah didalam liang kemaluan Linda. Linda yang masih kecil. Saya juga sebetulnya masih dibawah umur, tetapi pada saat itu kami berdua sedang merasakan bersanggama dengan disaksikan Nadia, ibunya sendiri.

Linda belum tahu bagaimana caranya mengimbangi gerakan bersanggama dengan baik, dan dia diam saja menerima tumpahan air mani saya. Saya juga tidak melihat reaksi dari Linda yang menunjukkan apakah dia menikmatinya atau tidak. Saya merebahkan tubuh saya diatas tubuh Linda yang masih kurus dan kecil itu. Dia diam saja.

Setelah beberapa menit, saya berguling kesamping dan merebahkan diri disamping Linda. Saya merasa sangat terkuras dan lemas. Tetapi rupanya Nadia sudah terangsang lagi setelah melihat saya menyetubuhi anaknya. Diapun menaiki wajah saya dan mendudukinya dan menggilingnya dengan vaginanya yang basah, dan didalam kami di posisi 69 itu diapun mengisap-ngisap penis saya yang sudah mulai lemas sehingga penis saya itu mulai menegang kembali.

Wajah saya begitu dekat dengan anusnya dan saya bisa mencium sedikit bau anus yang baru cebok dan entah kenapa itu membuat saya sangat bergairah. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Nadia sepuas-puasnya, sementara Linda menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Saya sudah mengenal kebiasaan Nadia dimana dia sering kentut kalau betul-betul sedang klimaks berat, dan saat itupun Nadia kentut beberapa kali diatas wajah saya. Saya sempat melihat lobang anusnya ber-getar ketika dia kentut, dan sayapun melepaskan semburan air mani saya yang ketiga kalinya hari itu didalam mulut Nadia. "Alangkah lemaknyoo..!" saya berteriak dalam hati.

"Ugh, ibu kentut," kata Linda tetapi Nadia hanya bisa mengeluarkan suara seperti seseorang yang sedang dicekik lehernya.

Hanya sekali itu saja saya pernah menyetubuhi Linda. Ternyata dia masih belum cukup dewasa untuk mengetahui nikmatnya bersanggama. Dia masih anak kecil, dan pikirannya sebetulnya belum sampai kepada hal-hal seperti itu. Tetapi saya dan Nadia terus menikmati indahnya permainan bersanggama sampai dua atau tiga kali seminggu. Saya masih ingat bagaimana saya selalu merasa sangat lapar setelah setiap kali kami selesai bersanggama. Tadinya saya belum mengerti bahwa tubuh saya menuntut banyak gizi untuk menggantikan tenaga saya yang dikuras untuk melayani Nadia





Saturday, November 16, 2013

GARA-GARA HUJAN MENDADAK

Kali ini kami hadirkan kisah nyata yang sengaja kami tulis disini untuk memberikan pengalaman kepada Anda sekaligus sebagai bahan curhatan atas yang dialami oleh salah satu teman kami. Dalam kisah ini, sengaja kami langsung menulis sesuai dengan email yang kami terima tanpa ada edit.

Kisah ini bercerita tentang gue dan seorang anak tetangga gue yang lebih kecil dari gue, sebut saja namanya Santi, dia berusia 4 tahun lebih muda daripada gue, ketika itu gue baru lulus sma dan dia kelas 3 SMP, Santi sangatlah cantik untuk ukuran anak seusianya, bibirnya yang tipis, kulitnya yang putih bersih, rambut panjang bergelombang, dan tentu saja dadanya sangat padat dan berisi.

Pada suatu sore, gue sedang online dengan menggunakan komputer kesayangan gue, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pagar rumah gue dan mengucapkan salam, ternyata pak widodo tetangga gue, dia meminta tolong instalin ulang OS laptopnya sama gue yang notabenenya dewa IT di lingkungan gue. Tanpa banyak omong, gue pergi kerumah dia. Dirumahnya sedang ada 2 orang anaknya yaitu rama dan Santi, rama sedang bermain PS dikamarnya dan sheila menonton televisi diruang keluarga, rama adalah ade kelas gw disekolah, tapi gue kurang akrab dengannya.

Sedangkan Santi dalam cerita dewasa ini adalah anak bungsu pak widodo, dia masih SMP tapi perawakannya ngga kalah dengan teman teman satu angkatan gue. Dari dulu dia selalu jadi target bayangan gue dikamar mandi. Setelah 2 jam gue install ulang laptop pak widodo, sekaligus memasukkan program-program penting yang akan dia gunakan. Selama 2 jam itu pula lah gw mesti nahan sange diruang keluarga pak widodo karena ngeliat Santi duduk di sofa dengan kaki terangkat ke meja dan hanya mengenakan hotpants dan tanktop yang super cantik.

Mungkin karena bosan menonton televisi, Santi pindah duduk ke sofa didepan gue, dia mulai ngajak ngobrol gue. “masih lama ya mas?” “ngga kok dikit lagi, tinggal install winamp doang.” Gw membalas. “oohh, soalnya sheila mau make laptopnya, ada tugas sekolah yang mesti dikerjain.” “lah, malem minggu masih aja ngerjain tugas sekolah, jalan-jalan dong shel, emang cowonya sheila kemana ngga ngajak jalan?” gw nyoba bercandain dia. “ah gw ga punya cowo mas, baru putus. Makanya males kemana mana.” sheila menjawab. “masa sih? Biasanya pada ngantri, hahaha, yaudah gw selesaiin dulu ya!” Lalu gw pun kembali berkonsentrasi pada laptop pak widodo.
Akhirnya setengah jam kemudian selesai juga, dan gw persilahkan Santi buat make laptop itu, sedangkan gw diajak makan oleh pak widodo. Setelah makan gw ngobrol-ngobrol­ dengan pak widodo, ternyata malam itu dia akan berangkat dinas ke luar kota, sedangkan istrinya sedang rapat perusahaan di bogor, sehingga harus menginap di rumah orang tuanya. Gw pun Cuma cengar-cengir aja denger cerita dewasa dia soal pusingnya mikirin proyek. Ngga beberapa lama setelah itu sheila masuk ke ruang makan. “mas, itu kok internetnya ngga bisa nyala?” “hah? Masa? Coba sini gw liat.” Gw pun segera menuju ke ruang keluarga.

“yah ini sih emang koneksinya aja lagi down, namanya juga modem CDMA.” Gw menerangkan kepada Santi. “yaahh, terus gimana dong mas, gw besok mau jalan, mesti ngerjain tugasnya sekarang.” “hmmm, gimana ya? Kalo gini sih paling lo kerjain di warnet, atau kalo mau dirumah gw.” “yaudah gw kerumah lo deh mas.” Santi pun menghampiri ayahnya buat minta izin kerumah gw. Dengan santai pak widodo mengizinkan putri kerumah gw. Maklumlah pak widodo dan gw udah sangat dekat, dia percaya sama gw.

Lalu gw dan Santi pun langsung menuju rumah gw yang hanya beberapa meter dari rumah pak widodo. Malam ini rumah gw sepi, soalnya semuanya lagi pada ke luar kota buat mengikuti acara nikahan paman gw, Santi gw ajak masuk kamar gw, soalnya komputer gw ada di kamar gw. Disaat Santi mengerjakan tugasnya, gw tiduran di kasur double bed gw sambil membaca beberapa buku cerita dewasa. Setengah mampus nahan ngelihat perawakan sheila didepan gw. Dia tetep pake hotpants tapi sekarang pake sebuah baju bali yang longgar dilapisi hoddie berzipper yang ngga dikancingin. Satu setengah jam gw nungguin dia ngerjain tugasnya sambil dengerin lagu dari ipod. Setelah selesai, gw ajak dia makan.

“San, lo belom makan kan? Makan dulu yuk!” “ngga ah mas, masih kenyang gw. Eh iya, gw boleh nginep disini ngga?” “ah gila lo, ntar om wido ngomelin gw lagi.” Padahal sebenarnya gw makin seneng denger omongan dia. “ngga apa-apa mas, males gw dirumah, Cuma ada bang rama sama si mbak, ayah paling udah jalan dinas. bete gw!” “yaudah tapi ngga apa-apa kan?” gw memastikan daripada kena semprot pak widodo. “iya mas ngga apa-apa, emm, ngapain kek mas biar asik nih, bosen gw.”

Gw pun duduk di depan komputer, awalnya gw mau nyalain MP3 gw, tapi tiba-tiba terbersit niat kotor gw akibat dari tadi membaca buku cerita dewasa, akhirnya gw buka koleksi film gw. “mas apaan tuh? Wah gila lo malah nonton begituan.” Santi protes ke gw. “lah kan kata lo tadi mau yang seru, ini seru banget malah, yaudah deh kalo ngga mau gw matiin.” “yah jangan dulu mas, pengen liat gw, penasaran.” Lima menit nonton film itu, muka Santi semakin mirip dengan pemeran wanitanya, terlihat dia dari mukanya. Gw pun terus memandangi dia mencari momentum yang tepat dan ngga beberapa lama dia menaikan kaki ke bangku dan melipatnya didepan dadanya.

Secara tiba tiba terlihat cahaya kilat dan diikuti suara menggelegar dari luar. Ternyata malam itu akan turun hujan yang lebat. Dan secara tiba tiba, santi juga langsung bangkit dan mendekati gw sambil bilang, "mas, kayanya mo turun hujan nih, Santi pulang dulu ya.. Tadi sore Santi nyuci sepatu lupa belum di angkat" tanpa menunggu jawaban dari gw, Santi langsung berlari keluar karena hujan sudah mulai turun. dan selang beberapa menit hujan mulai lebat dan gw pun cuman bisa nyengir. Yah, gara gara hujan mendadak..!!




Friday, November 15, 2013

SEKALI MENDAYUNG DUA M*M*K KU DAPATKAN

Didalam cerita pengalaman saya yang pertama yang saya beri judul "Masa kecil saya di Palembang", saya menceritakan bagaimana saya diperkenalkan kepada kenikmatan senggama pada waktu saya masih berumur 13 tahun oleh Ayu, seorang wanita tetangga kami yang telah berumur jauh lebih tua. Saya dibesarkan didalam keluarga yang sangat taat dalam agama. Saya sebelumnya belum pernah
terekspos terhadap hubungan laki-laki dan perempuan. Pengetahuan saya mengenai hal-hal persetubuhan hanyalah sebatas apa yang saya baca didalam cerita-cerita porno ketikan yang beredar di sekolah ketika saya duduk di bangku SMP. Cerita Hot: Sekali Mendayung Dua Memek Kudapatkan

Pada masa itu belum banyak kesempatan bagi anak lelaki seperti saya walaupun melihat tubuh wanita bugil sekalipun. Anak-anak lelaki masa ini mungkin susah membayangkan bahwa anak seperti saya cukup melihat gambar-gambar di buku mode-blad punya kakak saya seperti Lana Lobell, dimana terdapat gambar- gambar bintang film seperti Ginger Roberts, Jayne Mansfield, yang memperagakan pakaian dalam, ini saja sudah cukup membuat kita terangsang dan melakukan masturbasi beberapa kali. Bisalah dibayangkan bagaimana menggebu-gebunya gairah dan nafsu saya ketika diberi kesempatan untuk secara nyata bukan saja hanya bisa melihat tubuh bugil wanita seperti Ayu, tetapi bisa mengalami kenikmatan bersanggama dengan wanita sungguhan, tanpa memperdulikan apakah wanita itu jauh lebih tua.

Dengan hanya memandang tubuh Ayu yang begitu mulus dan putih saja sucah cukup sebetulnya untuk menjadi bahan imajinasi saya untuk bermasturbasi, apalagi dengan secara nyata- nyata bisa merasakan hangatnya dan mulusnya tubuhnya. Apalagi betul-betul melihat kemaluannya yang mulus tanpa jembut. Bisa mencium dan mengendus bau kemaluannya yang begitu menggairahkan yang kadang- kadang masih berbau sedikit amis kencing perempuan dan yang paling hebat lagi buat saya adalah bisanya saya menjilat dan mengemut kemaluannya dan kelentitnya yang seharusnyalah masih merupakan buah larangan yang penuh rahasia buat saya. Mungkin pengalaman dini inilah yang membuat saya menjadi sangat menikmati apa yang disebut cunnilingus, atau mempermainkan kemaluan wanita dengan mulut.

Sampai sekarangpun saya sangat menikmati mempermainkan kemaluan wanita, mulai dari memandang, lalu mencium aroma khasnya, lalu mempermainkan dan menggigit bibir luarnya (labia majora), lalu melumati bagian dalamnya dengan lidah saya, lalu mengemut clitorisnya sampai si wanita minta-minta ampun kewalahan. Yang terakhir barulah saya memasukkan batang kemaluan saya kedalam liang sanggamanya yang sudah banjir. Setelah kesempatan saya dan Ayu untuk bermain cinta (saya tidak tahu apakah itu bisa disebut bermain cinta) yang pertama kali itu, maka kami menjadi semakin berani dan Ayu dengan bebasnya akan datang kerumah saya hampir setiap hari, paling sedikit 3 kali seminggu. Apabila dia datang, dia akan langsung masuk kedalam kamar tidur saya, dan tidak lama kemudian sayapun segera menyusul. Biasanya dia selalu mengenakan daster yang longgar yang bisa ditanggalkan dengan sangat gampang, hanya tarik saja keatas melalui kepalanya, dan biasanya dia duduk dipinggiran tempat tidur saya. Saya biasanya langsung menerkam payudaranya yang sudah agak kendor tetapi sangat bersih dan mulus. Pentilnya dilingkari bundaran yang kemerah-merahan dan pentilnya sendiri agak besar menurut penilaian saya. Ayu sangat suka apabila saya mengemut pentil susunya yang menjadi tegang dan memerah, dan bisa dipastikan bahwa kemaluannya segera menjadi becek apabila saya sudah mulai ngenyot-ngenyot pentilnya. Mungkin saking tegangnya saya didalam melakukan sesuatu yang terlarang, pada permulaannya kami mulai bersanggama, saya sangat cepat sekali mencapai klimaks. Untunglah Ayu selalu menyuruh saya untuk menjilat-jilat dan menyedot- nyedot kemaluannya lebih dulu sehingga biasanya dia sudah orgasme duluan sampai dua atau tiga kali sebelum saya memasukkan penis saya kedalam liang peranakannya, dan setelah saya pompa hanya beberapa kali saja maka saya seringkali langsung menyemprotkan mani saya kedalam vaginanya.

Barulah untuk ronde kedua saya bisa menahan lebih lama untuk tidak ejakulasi dan Ayu bisa menyusul dengan orgasmenya sehingga saya bisa merasakan empot-empotan vaginanya yang seakan-akan menyedot penis saya lebih dalam kedalam sorga dunia. Ayu juga sangat doyan mengemut-ngemut penis saya yang masih belum bertumbuh secara maksimum. Saya tidak disunat dan Ayu sangat sering menggoda saya dengan menertawakan "kulup" saya, dan setelah beberapa minggu Ayu kemudian berhasil menarik seluruh kulit kulup saya sehingga topi baja saya bisa muncul seluruhnya. Saya masih ingat bagaimana dia berusaha menarik-narik atau mengupas kulup saya sampai terasa sakit, lalu dia akan mengobatinya dengan mengemutnya dengan lembut sampai sakitnya hilang. Setelah itu dia seperti memperolah permainan baru dengan mempermainkan lidahnya disekeliling leher penis saya sampai saya merasa begitu kegelian dan kadang- kadang sampai saya tidak kuat menahannya dan mani saya tumpah dan muncrat ke hidung dan matanya. Kadang-kadang Ayu juga minta "main" walaupun dia sedang mens. Walaupun dia berusaha mencuci vaginanya lebih dulu, saya tidak pernah mau mencium vaginanya karena saya perhatikan bau-nya tidak menyenangkan. Paling-paling saya hanya memasukkan penis saja kedalam vaginanya yang terasa banjir dan becek karena darah mensnya. Terus terang, saya tidak begitu menikmatinya dan biasanya saya cepat sekali ejakulasi.

Apabila saya mencabut kemaluan saya dari vagina Ayu, saya bisa melihat cairan darah mensnya yang bercampur dengan mani saya. Kadang- kadang saya merasa jijik melihatnya. Satu hari, kami sedang asyik- asyiknya menikmati sanggama, dimana kami berdua sedang telanjang bugil dan Ayu sedang berada didalam posisi diatas menunggangi saya. Dia menaruh tiga buah bantal untuk menopang kepala saya sehingga saya bisa mengisap- isap payudaranya sementara dia menggilas kemaluan saya dengan dengan kemaluannya. Pinggulnya naik turun dengan irama yang teratur. Kami rileks saja karena sudah begitu seringnya kami bersanggama. Dan pasangan suami isteri yang tadinya menyewa kamar dikamar sebelah, sudah pindah kerumah kontrakan mereka yang baru. Saya sudah ejakulasi sekali dan air mani saya sudah bercampur dengan jus dari kemaluannya yang selalu membanjir. Lalu tiba-tiba, pada saat dia mengalami klimaks dan dia mengerang- erang sambil menekan saya dengan pinggulnya, anak perempuannya yang bernama Efi ternyata sedang berdiri dipintu kamar tidur saya dan berkata, "Ibu main kancitan, iya..?" (kancitan = ngentot, bahasa Palembang) Saya sangat kaget dan tidak tahu harus berbuat bagaimana tetapi karena sedang dipuncak klimaksnya, Ayu diam saja terlentang diatas tubuh saya.

Saya melirik dan melihat Efi datang mendekat ketempat tidur, matanya tertuju kebagian tubuh kami dimana penis saya sedang bersatu dengan dengan kemaluan ibunya. Lalu dia duduk di pinggiran tempat tidur dengan mata melotot. "Hayo, ibu main kancitan," katanya lagi. Lalu pelan-pelan Ayu menggulingkan tubuhnya dan berbaring disamping saya tanpa berusaha menutupi kebugilannya. Saya mengambil satu bantal dan menutupi perut dan kemaluan saya . "Efi, Efi. Kamu ngapain sih disini?" kata Ayu lemas. "Efi pulang sekolah agak pagi dan Efi cari-cari Ibu dirumah, tahunya lagi kancitan sama Bang Johan," kata Efi tanpa melepaskan matanya dari arah kemaluan saya. Saya merasa sangat malu tetapi juga heran melihat Ayu tenang-tenang saja. "Efi juga mau kancitan," kata Efi tiba-tiba. "E-eh, Efi masih kecil.." kata ibunya sambil berusaha duduk dan mulai mengenakan dasternya. "Efi mau kancitan, kalau nggak nanti Efi bilangin Abah." "Jangan Efi, jangan bilangin Abah.., kata Ayu membujuk. "Efi mau kancitan," Efi membandel. "Kalo nggak nanti Efi bilangin Abah.." "Iya udah, diam. Sini, biar Johan ngancitin Efi." Ayu berkata. Saya hampir tidak percaya akan apa yang saya dengar. Jantung saya berdegup-degup seperti alu menumbuk. Saya sudah sering melihat Efi bermain-main di pekarangan rumahnya dan menurut saya dia hanyalah seorang anak yang masih begitu kecil.

Dari mana dia mengerti tentang "main kancitan" segala? Ayu mengambil bantal yang sedang menutupi kemaluan saya dan tangannya mengelus- ngelus penis saya yang masih basah dan sudah mulai berdiri kembali. "Sini, biar Efi lihat." Ayu mengupas kulit kulup saya untuk menunjukkan kepala penis saya kepada Efi. Efi datang mendekat dan tangannya ikut meremas- remas penis saya. Aduh maak, saya berteriak dalam hati. Bagaimana ini kejadiannya? Tetapi saya diam saja karena betul-betul bingung dan tidak tahu harus melakukan apa. Tempat tidur saya cukup besar dan Ayu kemudian menyutuh Efi untuk membuka baju sekolahnya dan telentang di tempat tidur didekat saya. Saya duduk dikasur dan melihat tubuh Efi yang masih begitu remaja. Payudaranya masih belum berbentuk, hampir rata tetapi sudah agak membenjol. Putingnya masih belum keluar, malahan sepertinya masuk kedalam. Ayu kemudian merosot celana dalam Efi dan saya melihat kemaluan Efi yang sangat mulus, seperti kemaluan ibunya. Belum ada bibir luar, hanya garis lurus saja, dan diantara garis lurus itu saya melihat itilnya yang seperti mengintip dari sela-sela garis kemaluannya. Efi merapatkan pahanya dan matanya menatap kearah ibunya seperti menunggu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Saya mengelus-elus bukit venus Efi yang agak menggembung lalu saya coba merenggangkan pahanya. Dengan agak enggan, Efi menurut, dan saya berlutut di antara kedua pahanya dan membungkuk untuk mencium selangkangan Efi. "Ibu, Efi malu ah.." kata Efi sambil berusaha menutup kemaluannya dengan kedua tangannya. "Ayo, Efi mau kancitan, ndak?" kata Ayu. Saya mengendus kemaluan Efi dan baunya sangat tajam. "Uh, mambu pesing." Saya berkata dengan agak jijik. Saya juga melihat adanya "keju" yang keputih-putihan diantara celah-celah bibir kemaluan Efi. "Tunggu sebentar," kata Ayu yang lalu pergi keluar kamar tidur. Saya menunggu sambil mempermainkan bibir kemaluan Efi dengan jari-jari saya. Efi mulai membuka pahanya makin lebar. Sebentar kemudian Ayu datang membawa satu baskom air dan satu handuk kecil. Dia pun mulai mencuci kemaluan Efi dengan handuk kecil itu dan saya perhatikan kemaluan Efi mulai memerah karena digosok-gosok Ayu dengan handuk tadi.

Setelah selesai, saya kembali membongkok untuk mencium kemaluan Efi. Baunya tidak lagi setajam sebelumnya dan sayapun menghirup aroma kemaluan Efi yang hanya berbau amis sedikit saja. Saya mulai membuka celah-celah kemaluannya dengan menggunakan lidah saya dan Efi-pun merenggangkan pahanya semakin lebar. Saya sekarang bisa melihat bagian dalam kemaluannya dengan sangat jelas. Bagian samping kemaluan Efi kelihatan sangat lembut ketika saya membuka belahan bibirnya dengan jari- jari saya, kelihatanlah bagian dalamnya yang sangat merah. Saya isap-isap kemaluannya dan terasa agak asin dan ketika saya mempermainkan kelentitnya dengan ujung lidah saya, Efi menggeliat- geliat sambil mengerang, "Ibu, aduuh geli, ibuu.., geli nian ibuu.." Saya kemudian bangkit dan mengarahkan kepala penis saya kearah belahan bibir kemaluan Efi dan tanpa melihat kemana masuknya, saya dorong pelan- pelan. "Aduh, sakit bu..," Efi hampir menjerit. "Johan, pelan-pelan masuknya." Kata Ayu sambil mengelus-elus bukit Efi. Saya coba lagi mendorong, dan Efi menggigit bibirnya kesakitan. "Sakit, ibu." Ayu bangkit kembali dan berkata,"Johan tunggu sebentar," lalu dia pergi keluar dari kamar. Saya tidak tahu kemana Ayu perginya dan sambil menunggu dia kembali sayapun berlutut didepan kemaluan Efi dan sambil memegang batang penis, saya mempermainkan kepalanya di clitoris Efi. Efi memegang kedua tangan saya erat-erat dengan kedua tangannya dan saya mulai lagi mendorong. Saya merasa kepala penis saya sudah mulai masuk tetapi rasanya sangat sempit.

Saya sudah begitu terbiasa dengan lobang kemaluan Ayu yang longgar dan penis saya tidak pernah merasa kesulitan untuk masuk dengan mudah. Tetapi liang vagina Efi yang masih kecil itu terasa sangat ketat. Tiba-tiba Efi mendorong tubuh saya mundur sambil berteriak, "Aduuh..!" Rupanya tanpa saya sadari, saya sudah mendorong lebih dalam lagi dan Efi masih tetap kesakitan. Sebentar lagi Ayu datang dan dia memegang satu cangkir kecil yang berisi minyak kelapa. Dia mengolesi kepala penis saya dengan minyak itu dan kemudian dia juga melumasi kemaluan Efi. Kemudian dia memegang batang kemaluan saya dan menuntunnya pelan-pelan untuk memasuki liang vagina Efi. Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Efi meremas tangan saya sambil menggigit bibir, apakah karena menahan sakit atau merasakan enak, saya tidak tahu pasti.

Saya melihat Efi menitikkan air mata tetapi saya meneruskan memasukkan batang penis saya pelan-pelan. "Cabut dulu," kata Ayu tiba- tiba. Saya menarik penis saya keluar dari lobang kemaluan Efi. Saya bisa melihat lobangnya yang kecil dan merah seperti menganga. Ayu kembali melumasi penis saya dan kemaluan Efi dengan minyak kelapa, lalu menuntun penis saya lagi untuk masuk kedalam lobang Efi yang sedang menunggu. Saya dorong lagi dengan hati-hati, sampai semuanya terbenam didalam Efi. Aduh nikmatnya, karena lobang Efi betul-betul sangat hangat dan ketat, dan saya tidak bisa menahannya lalu saya tekan dalam-dalam dan air manikupun tumpah didalam liang kemaluan Efi. Efi yang masih kecil. Saya juga sebetulnya masih dibawah umur, tetapi pada saat itu kami berdua sedang merasakan bersanggama dengan disaksikan Ayu, ibunya sendiri. Efi belum tahu bagaimana caranya mengimbangi gerakan bersanggama dengan baik, dan dia diam saja menerima tumpahan air mani saya. Saya juga tidak melihat reaksi dari Efi yang menunjukkan apakah dia menikmatinya atau tidak. Saya merebahkan tubuh saya diatas tubuh Efi yang masih kurus dan kecil itu. Dia diam saja.

Setelah beberapa menit, saya berguling kesamping dan merebahkan diri disamping Efi. Saya merasa sangat terkuras dan lemas. Tetapi rupanya Ayu sudah terangsang lagi setelah melihat saya menyetubuhi anaknya. Diapun menaiki wajah saya dan mendudukinya dan menggilingnya dengan vaginanya yang basah, dan didalam kami di posisi 69 itu diapun mengisap-ngisap penis saya yang sudah mulai lemas sehingga penis saya itu mulai menegang kembali. Wajah saya begitu dekat dengan anusnya dan saya bisa mencium sedikit bau anus yang baru cebok dan entah kenapa itu membuat saya sangat bergairah. Nafsu kami memang begitu menggebu-gebu, dan saya sedot dan jilat kemaluan Ayu sepuas-puasnya, sementara Efi menonton kami berdua tanpa mengucapkan sepatah katapun. Saya sudah mengenal kebiasaan Ayu dimana dia sering kentut kalau
betul-betul sedang klimaks berat, dan saat itupun Ayu kentut beberapa kali diatas wajah saya. Saya sempat melihat lobang anusnya ber- getar ketika dia kentut, dan sayapun melepaskan semburan air mani saya yang ketiga kalinya hari itu didalam mulut Ayu. "Alangkah lemaknyoo..!" saya berteriak dalam hati. "Ugh, ibu kentut," kata Efi tetapi Ayu hanya bisa mengeluarkan suara seperti seseorang yang sedang dicekik lehernya.

Hanya sekali itu saja saya pernah menyetubuhi Efi. Ternyata dia masih belum cukup dewasa untuk mengetahui nikmatnya bersanggama. Dia masih anak kecil, dan pikirannya sebetulnya belum sampai kepada hal-hal seperti itu. Tetapi saya dan Ayu terus menikmati indahnya permainan bersanggama sampai dua atau tiga kali seminggu. Saya masih ingat bagaimana saya selalu merasa sangat lapar setelah setiap kali kami selesai bersanggama. Tadinya saya belum mengerti bahwa tubuh saya menuntut banyak gizi untuk menggantikan tenaga saya yang dikuras untuk melayani Ayu, tetapi saya selalu saya merasa ingin makan telur banyak-banyak. Saya sangat beruntung karena kami kebetulan memelihara beberapa puluh ekor ayam, dan setiap pagi saya selalu menenggak 4 sampai 6 butir telur mentah. Saya juga memperhatikan dalam tempo setahun itu penis saya menjadi semakin besar dan bulu jembut saya mulai menjadi agak kasar. Saya tidak tahu apakah penis saya cukup besar dibandingkan suami Ayu ataupun lelaki lain. Yang saya tahu adalah bahwa saya sangat puas, dan kelihatannya Ayu juga cukup puas. Saya tidak merasa seperti seorang yang bejat moral. Saya tidak pernah melacur dan ketika saya masih kawin dengan isteri saya yang orang bule, walaupun perkawinan kami itu berakhir dengan perceraian, saya tidak pernah menyeleweng. Tetapi saya akan selalu berterima kasih kepada Ayu (entah dimana dia sekarang) yang telah memberikan saya kenikmatan didalam umur yang sangat dini, dan pelajaran yang sangat berharga didalam bagaimana melayani seorang perempuan, terlepas dari apakah itu salah atau tidak.




Thursday, November 14, 2013

VAGINA CI DONNA

Disaat ini aku terkenang lagi dengan Cerita dan kisah sex aku yang mana sulit untuk aku lupakan bahkan teramat sulit.Kehidupanku memang selalu dikelilingi oleh nafsu dan nafsu mungkin ini yang dinamakan sudah kodrat karena hidupku senantiasa berlabuh dari satu wanita ke wanita lain. Dan dari satu vagina ke vagina lain yang kerjanya hanya mengumbar nafsu birahi yang bersarang dan berakar dialam khayal serta sadarku nah kali ini pun aku coba kisahkan tentang perjalanan kisah seks aku yang kali ini aku ambil thema dengan judul VAGINA CI DONNA . Ratna yang saat ini sedang menempuh kuliah di salah satu universitas swasta di kota Banjarmasin tinggal bersama ci donna yang menyewakan salah satu dari dua kamarnya yang kosong kepada Ratna Penampilan ci donna berbeda sekali dengan Ratna di usianya yang hampir dua puluh sembilan ci Donna boleh dibilang sangat pandai merawat tubuhnya kulit putih halus dengan ukuran toket sedang tiga empat Parasnya cantik rambut panjang bergelombang.

Rupanya ci Donna yang sudah lama tidak merasakan belaian pria menyimpan lebih tepatnya menimbun libido yang secara perlahan lahan telah menggerogoti moralnya walaupun belum sampai mengenai akal sehatnya Selama ditinggalkan kekasihnya sejak 7 tahun yang lalu ia sering merasa kesepian tak jarang ia berusaha memuaskan dirinya sendiri dengan berbagai peralatan dan VCD yang disewanya dibeli melalui pembantunya karena ia sendiri sebenarnya malu kalau harus terang terangan membeli atau menyewa benda benda seperti itu. Demikian pula untuk bermain dengan pria yang tidak dikenal ci donna menganggap mereka tidak bersih sehingga ia takut untuk berhubungan badan dengan mereka Namun demikian ini tidak mengurangi fantasi ci donna dalam membayangkan bentuk seks yang diinginkannya Bahkan sejak dua tahun yang lalu ia juga mulai tertarik untuk melakukan hubungan seks dengan sesamanya Ini dapat dilihat dari reaksinya terhadap Ratna sehari hari tak jarang ia menelan air ludah dan menjilati kedua bibirnya apabila melihat Ratna mengenakan kaos ketat apabila ia ke kampus Padahal bentuk tubuh Ratna begitu biasa apalagi apabila dibandingkan dengan dirinya sendiri yg jauh lebih seksi.

Apa yang dilihat pada diri Ratna adalah dirinya sendiri 10 tahun silam ketika ia masih berada di awal awal usia dua puluh tahun alim dan rajin namun begitu naif ci donna sendiri bertekad untuk memberinya pelajaran suatu saat Namun sesudah agak lama. tinggal bersama Ratna barulah ci donna mengetahui bahwa ia sudah tidak perawan lagi ketika ia masih SMP dulu pacarnya sendiri memperkosanya dan sejak saat itu Ratna begitu minder dan seringkali menhindar dari pergaulan sekitarnya hingga saat ia kuliah ci donna mengetahui hal ini dari Ratna sendiri yang memandang ci donna sebagai wanita yang sabar bijaksana dan dewasa. Pucuk dicinta ulam tiba seminggu yang lalu adik ci Donna yang laki laki tiba dan hendak menginap untuk satu bulan karena suatu urusan Sekali tepuk sepuluh lalat inilah yang ada dalam pikiran ci Donna melihat adiknya sendiri dan Ratna. Suatu sore sejak empat hari kedatangan adiknya ci donna sudah mempersiapkan rencana yang baik pertama adiknya kemudian Ratna Biasanya Ratna tiba di kos pukul 19 50 dan ia hendak memulai rencananya itu pukul 18 41 dengan melakukan pemanasan terhadap adiknya Pukul 18:30 donna memanggil adiknya untuk masuk ke kamarnya Tanpa berprasangka apa apa adiknya masuk ke kamarnya Dilihatnya ci donna yang mengenakan celana pendek jins ketat dan kaos tanpa lengan yang ketat pula ia sedang menghadap ke cermin dan mengikat rambutnya yang bergelombang halus itu. Melihat bayangan adiknya di cermin ci donna tersenyum dan berkata Masuk saja cici cuman sebentar koq Diam diam adiknya memperhatikan cicinya dan berpikir Cantik juga walaupun sudah kepala tiga Badannya juga begitu padat dan seksi Ci Donna yang mengerti bahwa dirinya sedang diperhatikan adiknya sendiri hanya tersenyum simpul tiba tiba ia berdiri mendekati adiknya dan menggandeng tangannya Adiknya kaget sekali namun ia tidak berkata apa apa Ci Donna membimbing adiknya menuju sebuah pintu sambil sesekali melirik ke belakang dan tersenyum simpul ke arah adiknya.

Ci Donna membuka pintu kamar tersebut dan menyalakan lampunya Ternyata apa yang dilihat adiknya adalah sesuatu yang menakjubkan namun juga membuatnya sedikit shock sebuah kamar yang cukup luas dengan seluruh dinding ditutupi bahan kedap suara berwarna pink Ranjang yang terletak di tengah ruangan sebuah TV lengkap dengan stereo setnya yang mewah juga dua teve hitam putih kecil yang menampakkan situasi di ruang tamu kamar Ratna dan kamarnya sendiri. Namun yang membuatnya begitu kaget dan sedikit takut adalah koleksi VCD Video dan DVD Porno yang berserakan di lantai Berbagai alat bantu seksual dan sebuah manekin lengkap dengan penis palsunya segala Tahulah ia apa yang diinginkan dari cicinya tanpa disadarinya Ci Donna sudah mengunci pintu kamar dan mulai melepaskan pakaiannya satu persatu Namun ia berhenti sampai pakaian dalam saja Jadilah Ci Donna hanya mengenakan bra dan celana dalam warna hitam ia berdiri begitu seksi dan menggoda dengan rambutnya terikat untuk memudahkannya saat permainan nanti begitulah yang ada di pikiran Ci Donna Sudahlah kamu menurut saja toh kamu disini hanya sebulan Masa kamu tidak kasihan sama cici yg sudah lama tidak merasakan hangatnya tubuh pria. Adiknya masih ragu Ci Donna tahu ini dan tanpa membuang banyak waktu ia segera maju ke depan membuka celana pendek adiknya dengan mudah entah bagaimana adiknya tidak mampu melawan cicinya sendiri Mulailah ia mengoral batang kemaluan adiknya itu ci donna mempercepat gerakan mengocoknya dengan tangan kanan dia menengadah dan menatap wajah adiknya dengan tatapan tajam penuh birahi ia mendesis sambil berkata Sss awas kalau kamu berani keluar sebelum aku Lebih baik kamu cari kos lain saja meskipun kamu adikku. Sesudah berkata demikian ci Donna memasukkan seluruh batang kemaluan adiknya ke dalam mulutnya Ia menggerakkan kepalanya maju mundur membuat batang kemaluan adiknya keluar masuk dengan sangat cepat.Adik ci Donna hanya dapat mengerang nikmat mendapat perlakuan seperti itu dari cicinya yang ternyata sangat berpengalaman dalam hal memuaskan pasangan mainnya ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak mengecewakan cicinya

Di tengah tengah permainan ci Donna melepaskan branya dengan tangan kirinya yang masih bebas Diliriknya teve hitam putih yg secara rahasia memonitor kamar Ratna Ternyata ia baru saja datang dan waktu menunjukan pukul 18:55 Tepatlah perhitungannya adiknya yang nafsunya sedang menanjak pasti akan mau diajaknya berkompromi.Ci Donna menghentikan oralnya dan tahulah ia bahwa adiknya agak kecewa Tunggu sebentar aku ada tugas buat kamu bawalah Ratna ke kamar ini Adiknya mengerti apa yang diinginkan ci Donna Sementara adiknya pergi memanggil Ratna ia segera mematikan monitornyamelepas celana dalamnya yang sedikit basah dan bersembunyi di sebelah pintu Begitu adiknya masuk bersama Ratna ia segera mengunci kamarnya lagi dan mendorong Ratna hingga jatuh ke ranjang Ratna yang bertubuh kurus dan lelah sehabis kuliah tidak dapat memberikan perlawanan yang berarti terhadap perlakuan Ci Donna yang begitu tiba tiba tersebut Ci Donna melucuti kaos ketat yang dikenakan Ratna dengan buas. Kyaa Ratna menjerit namun percuma karena ruangan tersebut kedap suara Adik Ci Donna hanya diam saja karena shock melihat keganasan cicinya apalagi dengan sesama jenis Ci Donna telah sampai pada branya Dengan kasar ia merenggut bra Ratna dan melemparkannya ke lantai Ci Donna melihat sepasang toket Ratna yang kecil Seharusnya kamu tidak usah pakai bra sama sekali Toh tidak memberi perbedaan yang berarti Ci Donna melanjutkan dengan melepas kancing celana jins Ratna dan membuka ritsluitngnya dan melepaskannya.

Pahamu putih dan mulus juga yah Terakhir Ci Donna menurunkan celana dalam Ratna Ratna tak dapat berbuat apa apa terhadap Ci Donna yang terus menggerayangi tubuhnya dan sesekali menciuminya Tiba tiba Ci Donna berdiri dan berjalan menuju lemari Diambilnya sebuah penis palsu dildo dan semacam lotion Ia mengolesi dildonya dengan lotion tersebut dan memberikannya kepada adiknya.Kamu pakai juga Aku tidak mau dia berteriak-teriak kesakitan Adik Ci Donna menurut ia melepas seluruh pakaiannya dan mulai mengolesi batang kemaluannya dengan lotion yang diberikan cicinya. Jangan ci saya takut Ratna yang sudah lemas berkata dengan penuh kekuatiran melihat ci Donna mengenakan penis palsu atau dildo bergerigi dengan ukuran yang cukup mengerikan seperti mengenakan celana dalam Cerita Sex Indonesia Ci Donna dengan cepat bergerak ke arah Ratna Diam Mana lotionnya Sesudah mendapatkan lotion ia mulai mengolesi dinding vagina Ratna sambil berkata Kamu jangan takut percaya sama cici saja Sesudah itu ia membalikkan tubuh Ratna dan melumasi lubang pantatnya pula. Ayo kamu lubang yang satunya ci Donna memerintahkan adiknya untuk mengentot Ratna yang malang di lubang anusnya Adiknya menurut ia berpindah duduk di atas ranjang Ci Donna memapah tubuh Ratna dengan lembut dan menempatkannya di atas adiknya Ratna yang tidak berdaya hanya dapat memandang sorot mata penuh nafsu ci Donna yang sedari tadi sibuk mengatur posisi dan membantu adiknya memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang anus Ratna Bles Batang kemaluan adik ci Donna akhirnya berhasil masuk ke dalam anus Ratna yang sudah tidak keruan bentuknya karena sedari tadi diobok obok oleh ci Donna. Rasa sakit bercampur nikmat membuat Ratna membelalakkan matanya ia membuka mulutnya dan merintih Aaa Ci Donna membaringkan Ratna dari posisi terduduk menjadi terlentang dengan adiknya di bawahnya dan batang kemaluannya yang sudah menancap ke dalam lubang anus Ratna Ratna aku yakin kamu akan menyukai ini dan pasti ketagihan sesudah ini Ci Donna memasukkan dildo nya ke dalam lubang kemaluan Ratna. Ratna yang berada di tengah dengan keadaan tak berdaya berusaha menahan nikmat bercampur nyeri di lubang kemaluan yang sudah dihujami dildo dari ci Donna serta batang kemaluan adik ci Donna yang menancap di lubang anusnya Mulailah ranjang bergoyang mulanya perlahan namun semakin lama semakin cepat demikian pula dengan rintihan rintihan Ratna Aaa aa Ratna masih mengenakan kaca mata minusnya ketika permainan ini dimulai. Ci Donna tertawa melihat Ratna berusaha bertahan Jangan ditahan dan jangan dilawan Ratna nikmati saja sayang Perlahan lahan rintihan Ratna mulai berubah menjadi jeritan nikmat penuh birahi Ah ah yess mmhh Cerita Sex Indonesia Kenikmatan disetubuhi di kedua lubangnya secara bersamaan membuat Ratna kehilangan kendali Ratna yang sopan dan alim perlahan larut perlahan berubah menjadi Ratna yang liar sifat liar yang seakan ditularkan dari ci Donna meracuni pikiran Ratna yang semula begitu bersih dan polos Yah teruskan lebih cepat lagi yahhhh.

Ratna menggenggam seprei ranjang dengan sangat kuat keringat meluncur deras dari sekujur tubuhnya membuat kulitnya tampak mengkilat di bawah cahaya lampu Hal ini membuat Ci Donna semakin bernafsu mempercepat gerakan pinggulnya Ratna semakin menikmatinya ia memejamkan matanya sambil memegang rambut ci Donna.Enak sekali Ci aa aku belum pernah uuh senikmat ini Adik Ci Donna menganal lubang pantat Ratna sambil meremas remas kedua toket Ratna dari belakang walaupun ukuran toket Ratna relatif kecil namun ini tidak mengurangi rangsangan demi rangsangan yg diterimanya Auuh ah mulut Ratna menganga dan mengeluarkan teriakan teriakan yg semakin tidak jelas Tubuhnya pun mulai menegang tahulah Ci Donna bahwa anak didiknya saat ini hampir mencapai puncak kenikmatan. Ci Donna mengurangi kecepatan bermainnya dan mengubah gerakan maju mundurnya menjadi gerakan mengaduk dengan menggoyangkan pinggulnya Ratna secara alami mengikuti gerakan Ci Donna dengan menyesuaikan gerakan pinggulnya.Hal ini justru menambah kenikmatan bagi Ratna Sampai akhirnya tubuh Ratna benar benar menegang dan Ratna melepaskan teriakan yang cukup panjang dan memenuhi seluruh Cerita Seks Setengah Baya ruangan kedap suara tersebut Sesudah itu teriakan berhenti dan seluruh ruangan menjadi sepi Ci Donna mencabut dildo dari lubang vagina Ratna ternyata dildo tersebut sudah ditutupi cairan kental dan bahkan saat Ci Donna menariknya keluar ada sebagian dari cairan tersebut menetes dan adapula yang masih merekat antara dinding vagina Ratna dengan dildo Ci Donna Adik Ci Donna juga mencabut dildonya dari lubang anus Ratna dan merebahkan Ratna yang sudah lemas di ranjang Ratna masih memejamkan kedua matanya Ci Donna melepas kacamata Ratna yang masih dikenakannya dan meletakkannya di meja yg terletak di tepi ranjang Lain kali kalau mau main jangan lupa lepas dulu kacamatanya Ci Donna tersenyum dan mencium Ratna kemudian ia melepaskan dildonya dan menggelatakannya begitu saja di lantai Ia memandang adiknya dan berkata Kamu jangan bengong saja kamu masih punya tugas satu lagi Sesudah berkata demikian ia duduk di lantai melebarkan kedua pahanya mengarahkan lubang vaginanya yang sudah basah ke arah adiknya. Kemudian ia menunjuk ke arah vaginanya Ayo gunakan lidahmu Adiknya mengerti apa yg harus dilakukan Ia menjilat jilat lubang kemaluan ci Donna dengan hati hati Keenakan c ci Donna memejamkan matanya nafasnya tak beraturan desahan desahan nikmat meluncur keluar tak terkontrol dari mulutnya Ia menjambak rambut adiknya dan menekan- nekan wajah adiknya itu ke lubang vaginanya Errghh aaghh niikkmmaatt sekkaallii ss Ci Donna benar-benar menikmati setiap hisapan dan jilatan yang diberikan adiknya ke liang kewanitaannya namun di tengah ambang sadar dan tidak Donna ingat bahwa ia tidak ingin mencapai orgasme Cerita Sex remaja dengan cara seperti ini Aah tunggu say bee berhentii duluu mmh sekarang giliran cici ngerjain punya kamuu. Adik Ci Donna menurut dan berhenti Ci Donna bergerak kemudian berjongkok membelakangi adiknya sekarang ia dalam keadaan berjongkok menghadap pantat adiknya Adiknya agak kebingungan dengan tingkah laku cicinya

Namun Donna cuek saja tangan kirinya ia lewatkan di antara kaki adiknya dan dengan tangannya itu ia mencengkeram buah pelir adiknya dengan halus dan mulai memijat mijatnya Tenang saja sayang kujamin kamu akan suka sekali Ci Donna tersenyum penuh nafsu dan dengan tangan kiri masih memegang buah pelir adiknya ia mengangkat telapak tangannya menghadapkannya ke arah wajahnya dan meludahi tangannya sendiri kemudian mengerut ngerutkan tangannya. Kemudian ia melingkarkan tangan kanannya dari pinggang sebelah kanan adiknya langsung menuju ke arah kontol adiknya Dan mulailah ia mengocok ngocoknya batang kemaluan adiknya itu dengan tangan kanannya yang sudah dilumasi air ludahnya sendiriAaaghh duh enak sekali ci Ci Donna meneruskan gerakan tangannya sampai ia merasa batang kemaluan adiknya sudah cukup keras Sesudah itu ia membalikan badannya dan mengambil posisi nungging di lantai Tahulah adik ci Donna apa yang diinginkan cicinya ini Ia juga mengatur posisi di belakang cicinya Awas ya pokoknya aku nggak mau anal Maenin lubangku yang biasa aja Adiknya menurut dan permainan dimulai. Adik ci Donna memulai gerakannya dengan perlahan Mmm masih kurang lagi dong Gerakan dipercepat Ci Donna memejamkan matanya keenakan Ia menambah kenikmatan dengan menggesek gesek kliotisnya sendiri dengan sebelumnya membasahi jari jarinya dengan cara mengulumnya sendiri Uuuaah enaakk sayaang Mmmh Permainan ini berlangsung agak lama sampai ci Donna minta ganti posisi lagi Kali ini ia ingin disetubuhi dengan posisi tubuh menyamping Ci Donna menyampingkan tubuhnya yang seksi dan sudah mandi keringat tadi ke arah kanan sementara adik ci donna mengangkat paha mulus cicinya sebelah kanan dan menyandarkannya ke bahu sebelah kirinya. Dengan demikian ia dengan leluasa dapat memasukkan batang kemaluannya ke lubang ci donna Ia mulai bergerak maju mundur Aaahh mm Untuk sekedar menambah kenikmatan ia mengarahkan tangan kanannya ke arah pantatnya sendiri dan menggerakan jari tengahnya. keluar masuk lubang pantatnya Kyyaahh uuhh Tubuh ci Donna terus bergoyang goyang toketnya pun bergerak naik turun tak beraturan mengkuti irama tubuhnya Adik ci Donna yg sedari tadi bergitu terangsang dengan gerakan toket cicinya sendiri itu sudah tak tahan lagi ia memajukan tangan kanannya guna meremas toket kanan cicinya itu Oh susumu begitu empuk ci donna hanya tersenyum ia mencabut tangannya dari lubang pantatnya dan ikut meremas toketnya bersama sama dengan tangan adiknya itu.Permainan terus berlangsung ci donna merasakan tubuhnya sendiri mulai menegang ia sendiri sudah tidak mampu berpikir jernih lagi Hanya kenikmatan yang dirasakan sekujur tubuhnya sekarang aaahh aku mau keluarrr Keluarlah ci donna mencapai orgasme yang diidam idamkannya dalam posisi menyamping Tercapailah segala keinginannya selama ini.

Demikian pula adik ci donna ia segera berdiri karena sudah tidak tahan lagi dan ci donna mengetahui hal ini karena ia sudah berhasil meraih orgasme maka ia berniat membantu adiknya untuk mengeluarkan seluruh peju yang sangat ia inginkan itu ci donna berjongkok tersenyum menggoda ke arah adiknya dan mulai mengocok batak kemaluan adiknya Nah sekarang cici ingin merasakan nikmatnya cairan kejantananmu Ayo sayang keluarkan jangan ragu ayo ci donna memainkan batang kemaluan adiknya naik turun dengan gerakan memutar sambil sesekali menjilat pangkal kemaluan adiknya Aih masih belum keluar juga sebentar Sambil mengocok batang kemaluan adiknya dengan menggunakan tangan kanannya ci donna memijat buah pelir adiknya Ah ci aku mau keluar nih ci donna langsung mengarahkan ujung batang kemaluan adiknya ke arah mulutnya menyambut cairan peju yang segera muncrat masuk ke dalam mulutnya. Ratna yang sedari tadi tergeletak lemas berusaha bangkit dan merangkak menuju ci donna dan adiknya ci donna saya juga mau kata Ratna sambil menunjuk ke arah mulutnya sendiri Tetes peju terakhir sudah habis meluncur turun ke dalam mulut ci donna yang seksi ci donna menelan sedikit peju adiknya dan menahan sisanya di dalam mulutnya Ia tersenyum dengan mulut belepotan peju adiknya membelai Ratna kemudian membaringkannya dan meletakkan kepala Ratna di pangkuannya Ratna yang sudah lemas hanya menurut seperti anak kecil Dengan gerakan yang lembut ci donna menyentuh bibir Ratna dan menggerakannya ke bawah dengan jari telunjuknya Ratna mengerti apa yang dimaksud ci donna ia membuka mulutnya Bibirnya bergetar ci donna kembali tersenyum ia mengarahkan mulutnya tepat di atas bibir Ratna yang sudah merekah kemudian membuka dan memuntahkan peju lengket yang sudah bercampur dengan air liur ci donna turun memasuki mulut Ratna. Peju dalam mulut ci donna sudah habis dipindahkan ke dalam mulut Ratna ci donna tersenyum lebar dengan sedikit sisa peju bercampur liur pekat yang menetes dari ujung bibirnya. Kembali dengan gerakan lembut ci Donna memberi isyarat kepada Ratna untuk menutup mulutnya Ratna menuruti dan tersenyum bersamaan dengan ci donna Nah aku tidak pernah pelit kepada gadis manis seperti kamu Ambillah bagianmu dan nikmatilah Ratna menelan peju yang sudah diberikan ci donna kepadanya Terima kasih ci Kemudian ia bangkit dan duduk Ratna menyentuh wajah ci donna dengan lembut Ratna kembali membuka mulutnya bergerak maju ke arah bibir ci donna sambil menjulurkan lidahnya ci donna yang mengerti maksud Ratna segera menyambut ciuman Ratna dengan menjulurkan lidahnya pula Mereka berciuman sampai lama dan saling menjilati sisa sisa air mani hingga bersih. Itulah perjalanan kisah seks aku kali ini sengaja aku usung thema dari yang lain yaitu CERITA SEX TENTANG VAGINA CI DONNA




Wednesday, November 13, 2013

Anak ibu kos ku

 Sore itu, aku gerah sekali. Aku mengenakan kain sarung. Biasa itu aku lakukan untuk mengusir rasa gerah. Semua keluarga tau itu. Kali ini seperti biasanya aku mengenakan kain sarung tanpa baju seperti biasanya, hanya saja kali ini aku tidak mengenakan CD. “Wandy (nama samaran)…ibu pergi dulu ya. Temani Shindy, ya,” ibu kosku setengah berteriak dari ruang tamu. “Ok…bu!”jawabku singkat. Aku duduk di tempat tidurku sembari membaca novel Pramoedya Ananta Toer. AKu mendengar suara pintu tertutup dan Shindy menguncinya. Tak lama Shindy datang ke kamarku. Dia hanya memakai minishirt. Mungkin karean gerah juga. Terlihat jelas olehku, teteknya yang mungil baru tumbuh membayang. Pentilnya yang aku rasa baru sebesar beras menyembul dari balik minishirt itu. Shindy baru saja mandi. Memakai celana hotpant. Entah kenapa, tiba-tiba burungku menggeliat. Saat Shindy mendekatiku, langsung dia kupeluk dan kucium pipinya. Mencium pipinya, sudah menjadi hal yang biasa. Di depan ibu dan ayahnya, aku sudah beberapa kali mencium pipinya, terkadang mencubit pipi montok putih mulus itu. Shindy pun kupangku. Kupeluk dengannafsu. Dia diam saja, karen tak tau apa yang bakal tejadi. Setelah puas mencium kedua pipinya, kini kucium bibirnya. Biobir bagian bawah yang tipis itu kusedot perlahan sekali dengan lembut. Shindy menatapku dalam diam. Aku tersenyum dan Shindy membalas senyumku. Shindy berontak sat lidahku memasuki mulutnya. Tapi aku tetap mengelus-elus rambutnya. “Ulurkan lidahmu, nanti kamu akan tau, betapa enaknya,” kataku berusaha menggunakan bahasa anak-anak. “Ah…jijik,”katanya. Aku terus merayunya dengan lembut. Akhirnya Shindy menurutinya. Aku mengulum bibirnya dengan lembut.
Sebaliknya kuajari dia mkenyedot-nyedot lidahku. Sebelumnya aku mengatakan, kalau aku sudah sikat gigi. “Bagaimana, enak kan?” kataku. Shindy diam saja. Aku berjanji akan memberikan yang lebih nikmat lagi. Shindy mengangukkan kepalanya. Dia mau yang lebih nikmat lagi. Dengan pelan kubuka minishirt-nya. “Malu dong kak?” katanya. Aku meyakinkannya, kalau kami hanya berdua di rumah dan tak akan ada yang melihat. Aku bujuk dia kalau kalau mau tau rasa enak dan nanti akan kubawa jajan. Bujukanku mengena. Perlahan kubuka minishirt-nya. Bul….buah dadanya yang baru tumbuh itu menyembul. Benar saja, pentilnya masih sebesar beras. Dengan lembut dan sangat hati-hati, kujilati teteknya itu. Lidahku bermain di pentil teteknya. Kiri dan kanan. Kulihat Shindy mulai kegelian. “Bagaimana…enakkan? Mau diterusin atau stop aja?” tanyaku. Shindy hanya tersenyum saja. Kuturunkan dia dari pangkuanku. Lalu kuminta dia bertelanjang. Mulanya dia menolak, tapi aku terus membujuknya dan akupun melepaskan kain sarungku, hingga aku lebih dulu telanjang. Perlahan kubuka celana pendeknya dan kolornya. Lalu dia kupangku lagi. Kini belahan vaginanya kurapatkan ke burungku yang sudah berdiri tegak bagai tiang bendera. Tubuhnya yang mungil menempel di tubuhku. Kami berpelukan dan bergantian menyedot bibir dan lidah. Dengan cepat sekali Shindy dapat mempelajari apa yang kusarankan. Dia benar-benar menikmati jilatanku pada teteknya yang mungil itu. “Shindy mau lebih enak lagi enggak?” tanyaku. Lagi-lagi Shindy diam. Kutidurkan dia di atas tempat tidurku. Lalu kukangkangkan kedua pahanya. Vagina mulus tanpa bulu dan bibir itu, begitu indahnya. Mulai kujilati vaginanya. Dengan lidah secara lembut kuarahkan lidahku pada klitorisnya. Naik-turun, naik-turun. Kulihat Shindy memejamkan matanya. “Bagaimana, nikmat?” tanyaku. Lagi- lagi Shindy yang suka grusah grusuh itu diam saja.
Kulanjutkan menjilati vaginanya. Aku belum sampai hati merusak perawannya. Dia harus tetap perawan, pikirku. Shindy pun menggelinjang. Tiba-tiba dia minta berhenti. Saat aku memberhentikannya, dia dengan cepat berlari ke kamar mandi. Aku mendengar suara, Shindy sedang kencing. AKua mengerti, kalau Shindy masih kecil. Setelah dia cebok, dia kembali lagi ke kamarku. Shindy meminta lagi, agar teteknya dijilati. Nanti kalau sudah tetek di jilati, ***** Shindy jilati lagi ya Kak? katanya. Aku tersenyum. Dia sudah dapat rasa nikmat pikirku. Aku mengangguk. Setelah dia kurebahkan kembali di tempat tidur, kukangkangkan kedua pahanya. Kini burungku kugesek- gesekkan ke vaginanya. Kucari klitorisnya. Pada klitoris itulah kepala burungku kugesek-gesekkan. Aku sengaja memegang burungku, agar tak sampai merusak Shindy. Sementara lidahku, terus menjilati puting teteknya. Aku merasa tak puas. Walaupun aku laki-laki, aku selalu menyediakan lotion di kamarku, kalau hari panas lotion itu mampu mengghilangkan kegerahan pada kulitku. Dengan cepat lotion itu kuolesi pada bvurungku. Lalu kuolesi pula pada vagina Shindy dan selangkangannya. Kini Shindy kembali kupangku. Vaginanya yang sudah licin dan burungku yang sudah licin, berlaga. Kugesek-gesek. Pantatnya yang mungil kumaju-mundurkan. Tangan kananku berada di pantatnya agar mudah memaju-mundurkannya. Sebelah lagi tanganku memeluk tubuhnya. Dadanya yang ditumbuhi tetek munguil itu merapat ke perutku. Aku tertunduk untuk menjilati lehernya. Rasa licin akibat lotion membuat Shindy semakin kuat memeluk leherku. Aku juga memeluknya erat. Kini bungkahan lahar mau meletus dari burungku. Dengan cepat kuarahkan kepala burungku ke lubang vaginanya. Setelah menempel dengan cepat tanganku mengocok burung yang tegang itu. Dan crooot… crooot…crooot. Spermaku keluar.

Aku yakin, dia sperma itu akan muncrat di lubang vagina Shindy. Kini tubuh Shindy kudekap kuat. Shindy membalas dekapanku. Nafasnya semakin tak teratur. “Ah…kak, Shindy mau pipis nih,” katanya. “Pipis saja,” kataku sembari memeluknya semakin erat. Shindy membalas pelukanku lebih erat lagi. Kedua kakinya menjepit pinggangku, kuat sekali. Aku membiarkannya memperlakukan aku demikian. Tak lama. Perlahan-lahan jepitan kedua aki Shindy melemas. Rangkulannya pada leherku, juga melemas. Dengan kasih sayang, aku mencium pipinya. Kugendong dia ke kamar mandi. Aku tak melihat ada sperma di selangkangannya. Mungkinkah spermaku memasuki vaginanya? Aku tak perduli, karean aku tau Shindy belum haid. Kupakaikan pakaiannya, setelah di kamar. Aku makai kain sarungku. Mari kita bobo, kataku. Shindy menganguk. “Besok lagi, ya Kak,” katanya. “Ya..besok lagi atau nanti. Tapi ini rahasia kita berdua ya. Tak boleh diketahui oleh siapapun juga,” kataku. Shindy mengangguk. Kucium pipinya dan kami tertidur pulas di kamar. Kami terbangun, setelah terdengar suara bell. Shindy kubangunkan untuk membuka pintu. Mamanya pulang dengan papanya. Sedang aku pura-pura tertidur. Jantungku berdetak keras. Apakah Shindy menceritakan kejadian itu kepada mamanya atau tidak. Ternyata tidak. Shindy hanya bercerita, kalau dia ketiduran di sampingku yang katanya masih tertidur pulas. “Sudah buat PR, tanya papanya. “Sudah siap, dibantu kakak tadi,” katanya. Ternyata Shindy secara refleks sudah pandai berbohong. Selamat, pikirku. Setelah itu, setiap kali ada kesempatan, kami selalu bertelanjang. Jika kesempatan sempit, kami hanya cipokan saja. Aku menggendongnya lalu mencium bibirnya. Hal itu kami lakukan 16 bulan lamanya, sampai aku jadi sarjana dan aku harus mencari pekerjaan. Malam perpisahan, kami melakukannya. Karena terlalu sering melaga kepala burungku ke vaginanya, ketika kukuakkan vaginanya, aku melihat selaput daranya masioh utuh. Masa depannya pasti masih baik, pikirku. Aku tak merusak vagina mungil itu. Sesekali aku merindukan Shindy, setelah lima tahun kejadian. AKu tak tahu sebesar apa teteknya sekarang, apakah dia ketagihan atau tidak. Kalau ketagihan, apakah perawannya sudah jebol atau tidak. Semoga saja tidak.




Monday, November 11, 2013

Tumbal Birahi

Ratna adalah seorang wanita muda beranak satu berusia 25 tahun yang memiliki wajah manis, dengan bentuk tubuhnya yang begitu semok, pantatnya yang bohay membulat membuat siapapun lelaki yang melihatnya akan berdecak kagum. Ditambah lagi dengan buah dadanya yang membusung ukuran 34B dan sangat montok itu, semakin menambah keseksiannya benar benar menggiurkan, setiap mata lelaki. Ratna bekerja pada satu instansi pemerintah didaerah Sudirman, sebagai seorang analis yang ramah iapun sangatlah disukai oleh teman teman sekantornya. Sehari hari Ratna berangkat bekerja dari rumahnya didaerah Ciledug menggunakan angkutan umum, dengan kebiasaannya yang selalu memakai pakaian ketat semakin membuat lekukkan tubuh seksinya tampak begitu jelas, dan mengundang banyak pandangan nakal dari para lelaki yang melihatnya. Seperti pagi itu diangkutan yang cukup padat penumpang Ratna berdiri berdesakkan diantara para penumpang, Ratna yang pagi itu memakai pakaian ketat dengan span yang diatas lutut begitu menggoda setiap lelaki yang berdiri didekatnya, untuk merapatkan tubuhnya ketubuh Ratna yang sangat seksi dan montok itu. Saat itu ada seorang laki laki yang berdiri tepat dibelakang Ratna, dengan perlahan mulai merapatkan tubuh depannya kebagian belakang tubuh Ratna, dengan memanfaatkan goncangan mobil angkutan yang sesekali terguncang itu, laki laki itu mulai menempelkan batang penisnya yang masih tertutup celana ke pantat Ratna. Laki laki yang disebelahnya pun tidak mau kalah dengan kalakuan temannya, iapun mulai dengan menempelkan telapak tangannya dipermukaan pantat Ratna yang yang begitu membulat seksi terbalut rok spannya yang begitu ketat menyiplak dipantatnya. Ratna yang diperlakukan seperti itu tidak menyadarinya, ia masih asik bergantungan dengan tangan satunya sedang memainkan tombol tombol blackberrynya. Begitulah keseharian yang sering terjadi terhadap Ratna, ada saja lelaki yang mencuri curi kesempatan dalam kesempitan.

Tidak seperti biasanya hari itu Ratna begitu pusing dengan keadaan suaminya yang terlibat banyak hutang, akibat kebiasaan suaminya yang sering berhura hura dan hidup royal. Sementara tabungan Ratna sudah habis dipakai untuk bayar ini dan itu, sesampainya dikantor Ratna menghadap pimpinannya untuk meminjam uang, untuk melunasi hutang suaminya kepada seorang rentenir. Ratna mengetuk pintu ruangan pimpinannya itu, dan terdengar suara dari seorang laki laki yang mempersilahkannya untuk masuk. Pak Broto adalah pimpinan dimana Ratna adalah salah seorang anak buah di unitnya, dan hari itu Ratna datang dan mengutarakan maksudnya untuk mendapat pinjaman uang. Dengan mata nakalnya Pak Broto menyisir tubuh Ratna dari atas sampai kebawah, ratna menjadi risih mendapati hal ini, lalu dengan perlahan iapun mulai mengutarakan maksudnya. "…maaf Pak maksud dan tujuan saya menghadap, adalah ingin meminta bantuan kepada Bapak untuk meminjamkan saya uang lima juta Pak…" kata Ratna dengan nada berat. "…boleh saja Bapak kasih, asal kamu mau menerima persyaratannya…!" kata Pak Broto mulai dengan akal bulusnya. "…persyaratan apa Pak, saya tidak mengerti…?" sambung Ratna. "…asal kamu mau pacaran sama Bapak sehari…saja…pasti Bapak kasih apa yang kamu mau…gimana…?" kata Pak Broto dengan berbisik didepan wajah Ratna. Ratna begitu kaget dengan apa yang baru didengarnya, lalu iapun tertunduk tidak berani menatap mata atasannya itu, dan iapun teringat akan desakkan dan ancaman rentenir yang kemarin datang kerumahnya, lalu dengan pelan iapun berkata lagi. "…kalau memang Bapak mau begitu saya terima Pak, asalkan saya diberi pinjaman…" dengan berat hati Ratna menyetujui keinginan atasannya itu. Pak Broto begitu girang dan tidak menyangka Ratna akan semudah itu menerima persyaratan darinya. Lalu iapun mengeluarkan sejumlah uang dari lacinya, dan memberikannya kepada Ratna. "…ini uangnya lima juta dan kamu harus menuruti apa saja yang saya mau…!" katanya seraya menyerahkan uang ketangan Ratna. Ratna segera memasukan uang itu kedalam tasnya, sementara Pak Broto pergi mengunci pintu ruangannya, dan segera menghampiri Ratna. Ratna tidak kuasa menolak ketika tangan Pak Broto memeluk tubuhnya dari belakang, dan mulai menyapu tengkuk dan leher jenjangnya dengan mulut dan lidahnya. Pak Broto yang sudah sekian lama begitu memendam hasrat terhadap Ratna kemudian tidak menyia nyiakan kesempatan langka tersebut, dengan penuh nafsu iapun mulai menggesek gesekkan batang penisnya dibelahan pantat Ratna yang terbalut rok ketatnya. "…oohh Ratna kamu begitu menggairahkan, tubuhmu begitu seksi sssshhh…aaahh…" racau Pak Broto ditelinga Ratna. Lalu mulai tangan Pak Broto meremas remas buah dada montok Ratna, dan mulai membuka satu persatu kancing blousnya.

Tubuh Ratna sampai terguncang guncang menerima desakkan dan gesekkan liar penis Pak Broto dipantatnya, kini Pak broto membalikkan tubuh Ratna kehadapannya. Dengan memegang kepala Ratna Pak Broto kemudian melumat bibir tipis Ratna, kemudian tangannya mulai menurunkan tali kutang dipundak Ratna. Ratna sudah setengah telanjang dengan buah dadanya yang montok itu menggantunng membuat Pak Broto yang tidak sabar segera mencaplok dan mengenyoti puting susunya dengan penuh nafsu. "...ssshhh..." Ratna mulai mendesis menerima kenyotan mulut Pak Broto. Pak Broto kemudian menarik Ratna dan membaringkannya diatas sofa, lalu mulai menjilati paha mulus Ratna, dan kemudian dengan tergesa segera menarik turun celana dalamnya. Ratna hanya pasrah ketika Pak Broto mulai membuka celananya, dan kemudian menuntun batang kontolnya kearah vaginanya. Vagina Ratna yang sudah basah itu dengan mudah dapat dimasuki kontol Pak Broto, dan dengan tergesa kemudian Pak Broto mulai menggenjot vagina Ratna. "...aaahh...ooohhh...ssshhh... memekmu legit Rat...!" racaunya. Ratna hanya bisa pasrah dan menitikkan airmatanya, menerima hujaman dan genjotan batang kontol atasannya itu. Hingga akhirnya Pak Broto menyemburkan spermanya didalam rahim Ratna, dan hari itu runtuhlah sudah kesucian dirinya, dia harus menjadi tumbal akibat perbuatan suaminya. Pak Broto sangat puas telah berhasil mencicipi tubuh seksi dan montok Ratna, yang sudah sekian lama diidamkannya itu. Ratna kembali kemeja kerjanya, dan hari itu iapun menjadi kewalahan akibat banyaknya pekerjaan yang menumpuk dimejanya, karena tadi harus melayani atasannya. Hari itupun Ratna harus pulang sedikit lebih malam dari biasanya, dengan tubuh lemas dan lelah iapun berderet bersama para calon penumpang angkutan umum dihalte bis itu. Hingga sekitar jam delapan malam Ratna baru dapat bis, dan tidak diduga pula ditengah perjalanan bis itu mogok, hingga Ratna harus menyusuri trotoar dan berjalan mencari angkutan alternatif lainnya. Tepat didepan sebuah toko yang sudah mulai tertutup separuh rollingdorrnya, Ratna dikejutkan dengan seorang laki laki yang kemudian membekap mulutnya, dan menarik tubuhnya masuk kedalam toko itu. Ratna tidak bisa menjerit apalagi meminta tolong dengan bekapan dimulutnya, Ratna terus dipaksa masuk hingga kebagian belakang dalam toko tersebut. Didalam toko yang rupanya masih ada beberapa orang itu, kemudian serentak mengerubuti Ratna yang mulai panik.

Dan Ratna tidak berdaya mendapatkan serangan dari sekian laki laki yang mulai menjarah sekujur tubuh seksinya, dengan rabaan, dan remasan disana sini. Malam itu Ratna semakin kecil kemungkinannya untuk dapat pulang dengan selamat, tujuh orang pelayan toko berikut pemiliknya malam itu menggilir tubuh Ratna, dan diperkosa hingga Ratna jatuh pingsan. Seorang demi seorang mulai memasuki tubuh Ratna, dan memperkosanya secara brutal. Hingga semuanya kebagian menikmati montoknya tubuh Ratna. Dengan uang yang tersisa menj***** subuh, Ratna akhirnya sampai juga dirumahnya, dan suaminya pun tidak bisa berbuat apa apa mendapati istrinya pulang dalam keadaan bersimbah sisa sisa sperma dari para lelaki yang tadi memperkosa istrinya. Hari itu Ratna tidak bisa masuk kerja dan sehabis berobat kedokter iapun diharuskan banyak istirahat, seperti yang sudah dijanjikan siang itu pun datang lah rentenir untuk menagih utang suaminya. Setelah perdebatan yang sangat alot rentenir itu tidak bisa menerima bayaran dari suami Ratna, karena uang yang kemarin dipinjam oleh Ratna telah raib dirampas para pemerkosanya. Tagor sang rentenir itu akhirnya memberikan satu syarat kepada Ratna dan suaminya, ia akan memberi keringanan hutang mereka apabila diberi kesempatan untuk meniduri Ratna. Taryo suami Ratna tidak kuasa menolaknya dan kemudian merundingkannya dengan Ratna, lalu dengan menintikkan air matanya Ratna pun bersedia ditiduri oleh Bang Tagor rentenir itu. Tagor lalu meminta Taryo untuk meninggalkan ia dan istrinya, dengan lesu Taryo pun menurutinya dan pergi meninggalkan Ratna istrinya untuk ditiduri Tagor si rentenir itu. Tagor yang rupanya sudah tertarik terhadap kemolekkan tubuh Ratna itu, kemudian membawa Ratna kekamar dan direbahkannya diatas ranjang. Lalu dengan penuh nafsunya Tagur menerkam tubuh Ratna dan menggumulinya, dengan lumatan kasar dibibir tipis Ratna Tagor pun kemudian meremas remas buah dada Ratna dengan kasar. Dan kemudian dengan kasar merobek daster bagian dada Ratna, dan membetoto kutangnya hingga putus, kemudian dengan nafsu di caploknya buah dada montok itu. "...kamu memang cantik mba Ratna, tubuhmu montok sekali...aaahhh ...ssshh..." racau Bang Tagor disela kenyotan mulutnya disusu Ratna. Kemudian dengan kasar pula ia mulai menarik celana dalam Ratna hingga sobek dan terputus, lalu dengan nafsu dijilatinya belahan vagina Ratna. Dengan lidahnya dimainkannya klentit Ratna, dan dijelajahinya hingga kekedalaman vaginanya yang gelap dan pekat itu. Dengan membuka kaki Ratna dan dikangkangkannya kedua paha mulusnya, lalu Tagor dengan kasar mecobloskan batang kontolnya yang besar itu keliang vagina Ratna yang imut dan sempit itu. Ratna meringis mendapati hentakan hentakan kasar batang kontol yang dua kali lebih besar dari milik suaminya itu. "...aaahh...pelan Bang...aaahhh.. .sakiiiit....Bang...aaahh...!" rintih Ratna. Bukan manjadi iba Tagor malah semakin bernafsu menggenjot vagina Ratna, dan ia terus mengguncang dan menyodokkan kontolnya lebih kasar lagi. Hingga sepuluh menit kemudian denga erangan panjang Tagor memuntahkan lahar panasnya dirahim Ratna. "...aaaahhh....ssshhh...ccrot...crot...crot... enak betul memek kau mba...!" katanya dipenghujung smburan spermanya. Ratna hanya menangis meratapi semua rentetan kejadian yang harus diterimanya, sedari kemarin hingga hari itu tubuhnya harus menjadi sarana pemuas hajat birahi laki laki. Sungguh kejam nasib yang harus diterimanya, semua ini akibat dari kebiasaan buruk suaminya yang doyan berhutang, hingga mengakibatkan dirinya menjadi tumbal dari hutang suaminya. Tagor yang kelelahan sehabis menggarap tubuh Ratnapun berucap sekenanya. "...kalau nanti suamimu belum juga bisa melunasi hutangnya, aku akan minta tubuh kau lagi...ingat itu...!" katanya sambil berlalu dan pergi. Ratna semakin teriris mendengar hal itu, dan dalam hatinya ia semakin menyalahkan suaminya, yang menyebabkan semua kehinaan yang telah menimpanya




Sunday, November 10, 2013

SEKS SUAMI ISTRI

Kisah ini adalah sebuah pengalaman berharga yang aku petik selama aku menjalani hidup ini dengan selaksa Cerita Sex Remaja yang aku alami. Dan kai ini pun aku sengaja kasih judul SEKS SUAMI ISTRI kenapa aku pilih judul tersebut? itu hanya aku saja yang tahu. Kalau mau tahu alur ceritanya silahkan kalian baca perjalanan kisah sex aku selama jadi playboy kelas teri. Aku berusaha mencari tahu siapa gerangan wanita itu Rupanya dia adalah adik mamanya umurnya kutaksir sekitar 30 thn an dan dia telah mempunyai putra 1 orang.Suaminya tidak bisa hadir karena sedang mengurus bisnisnya di luar kota Aku sering meliriknya terutama saat dia berjalan putih pahanya menyilaukan mataku dan membangkitkan gairahku Rupanya diam dia mengetahui kalau aku sering mencuri pandang terhadapnya Suatu saat aku terpergok dirinya saat aku sedang melirik ke belahan dadanya yg sedikit telihat dari luar gaunnya sontan aku sangat malu dan takut seandainya dia marah lalu mengadukan perbuatanku itu pada keluarga sahabatku itu duuh malunya aku seandainya dia lakukan itu Tetapi rupanya dia tidak marah malah justru tersenyum saat dia mengetahui aku sedang mencuri pandang ke arah bagian tubuhnya

Bukan main senangnya hatiku saat mengetahui dia tidak marah karena kenakalan mataku mudahan ini pertanda baik bagiku batinku berkata Aku mencari cara agar aku bisa berdekatan lalu berkenalan dengannya tapi karena keadaan yg serba sibuk saat itu membuatku tidak mempunyai kesempatan untuk mendekatinya. Akhirnya kesempatan itu tiba saat aku diminta tolong oleh mamanya sahabatku untuk mengambilkan pesanan kue di toko langganan mamanya dan yg membuat hatiku bersorak adalah kala mamanya menyuruh adiknya untuk mengantarku ke toko kue itu
Dengan menggunakan mobilnya kami berangkat hanya berdua wah kesempatan emas nih sorak batinku dalam hati. Dalam mobil aku ingin memulai pembicaraan dan berkenalan dengannya tapi entah mengapa bibirku terasa kelu aku jadi serba salah karena selama di mobil pahanya yg putih bersih tersingkap sebagian karena bentuk belahan gaun dan posisi duduknya yg seakan sengaja membiarkan pahanya terbuka Sesekali aku melirik ke arah pahanya dan tanpa terasa adikku perlahan mulai bangkit ini membuatku jadi salah tingkah Dia rupanya diam juga memperhatikan tingkah lakuku dan semakin menggoda diriku dengan gerakan kakinya yg membuat belahan gaunnya semakin lebar terbuka membuat pahanya semakin kian terlihat olehku. Hayo tadi liatin apa waktu di rumah ucapnya memecahkan keheningan Aku yg mendapat pertanyaan itu sontan memerah aku tersipu tapi pura tidak mengerti apa maksud pertanyaanya itu Kisah Seks Suami Istri Kamu nggak usah bohong deh ama mbak mbak tau kok tadi kamu ngelirik ke arah mbak terus emang ada yg aneh ya pancingnya kepadaku Emm nggak kok mbak eh gimana ya mbak aduh aku jadi nggak enak kalau mau terus terang ama mbak takut mbak marah nanti jawabku kikuk karena aku takut dia marah bila dia tau aku bernafsu oleh tubuhnya yg indah itu.

Dengan tertawa kecil dia mendesakku untuk mengatakannya akhirnya dengan sedikit malu aku berterus terang bahwa aku suka melihat pahanya yg putih mulus itu Selesai berkata begitu aku menjadi tambah gugup karena aku takut dia akan marah mendengar penjelasanku tadi Tetapi dia hanya tertawa lalu tanpa kuduga sama sekali dia lalu berkata. Emang kamu belum pernah megang paha cewe kalau kamu mau megang pahaku pegang aja tapinggak boleh ngelantur megangnya ya katanya sambil tersenyum padaku Bener nih mbak mbak nggak marah jawabku memastikan ucapannya. Dia tidak menjawab tapi tangannya langsung bergerak meraih tanganku lalu meletakkannyadi pahanya Aku yg mendapat perlakuan seperti itu sontan menjadi lebih berani kubelai pahanya dan kurasakan kulit mulusnya yg hangat menyentuh telapak tanganku Kubelai pahanya dan sesekali kuremas gemas lalu perlahan tanganku menelusup ke balik gaunnya merayap naik ke arah. selangkangannya Saat ujung jariku menyentuh kain penutup bagian paling sensitifnya kudengar lenguhan tertahannya Aku semakin bersemangat perlahan kutelusupkan jariku ke pinggiran kain berendanya lalu mulai mulai memasuki celana dalamnya.Aku dapat merasakan bulu halus di sekitar vaginanya tonjolan yg ada di dalam celana dalamnya kurasakan semakin keras mengacung Aku menjadi semakin lupa diri tapi saat jariku mulai menyentuh bibir vaginanya yg telah membasah dia menahan tanganku lalu memberi isyarat keluar, Rupanya kami telah tiba di tujuan Setelah merapikan gaunnya yg sedikit berantakan karena kenakalan tanganku tadi kami beranjak keluar dari mobil lalu menuju ke toko kue langganan mama temanku dan mengambil kue pesanannya,
Dalam perjalanan pulang kembali ke rumah temanku aku ingin mengulang kembali usahaku tadi yg sempat terhenti tetapi dengan halus dia menolakku dan mengatakan nanti saja lain hari dia akan mengajakku ke rumahnya guna menuntaskan hasrat kami yg sempat tertunda hari ini Aku sangat senang mendengar ucapannya lalu kucium pipinya dengan penuh gairah Dia hanya tertawa kecil. mendapat perlakuanku itu Selama perjalanan kami hanya berbicara seadanya tapi tanganku sesekali mengelus paha mulusnya dan tangannya sempat beberapa kali meremas kejantananku seakan tak sabar ingin menikmatinya. Namanya Santi dia mengaku sering merasa kesepian karena suaminya jarang berada di rumah suaminya adalah seorang pebisnis sukses yg mempunyai beberapa anak perusahaan sehingga dia lebih sering berada di luar rumah mengurus bisnisnya ketimbang istrinya yg seksi ini Lalu kita saling bertukar nomer telepon dan dia berjanji akan menghubungiku nanti bila saatnya tepat. Setelah kejadian itu aku selalu teringat akan dirinya dan berharap dia akan mengajakku main ke rumahnya lalu bercinta dengannya aku tidak berani menghubunginya karena aku takut bila ada suaminya di rumahnya aku takut rencanaku bisa berantakan bila ketauan dengannya Akhirnya Sinta menghubungiku saat itu aku baru mandi pagi dan sedang bersiap akan keluar mencari pekerjaan karena. saat itu aku masih pengangguran Dia mengundangku untuk ke rumahnya dia bilang anak nya sedang sekolah dan pembantunya sedang pulang ke kampungnya kemarin menengok anaknya yg sakit Saat ini dia sedang sendirian di rumah dan mengajakku memanfaatkan waktu yg ada bersama Bukan main senangnya hatiku dengan bergegas aku berpamitan pada orang tuaku kukatakan aku akan pergi melamar kerja seperti biasanya Kisah Seks Suami Istri Singkat cerita sampailah aku di alamat rumah yg diberikannya dia tinggal di sebuah komplek perumahan elit
Kulirik sesaat jam tanganku jam 8 kurang berarti ada waktu beberapa jam sebelum putranya pulang dari sekolah pikirku Kupencet bel rumahnya lalu tak lama kemudian dari rumah itu terdengar sebuah suara yg kukenal tapi sosoknya tidak keluar rumah yg menyuruhku untuk langsung masuk dan mengunci kembali pagar depan rumahnya.Setelah mengunci pagar aku langsung bergegas masuk ke rumahnya Saat aku telah berdiri di hadapannya barulah kusadari ternyata dia hanya memakai gaun tidur yang sangat merangsang Warnanya hitam dan ukurannya sangat pendek hingga sebagian pahanya dapat terlihat jelas olehku dan yg paling membuatku bernafsu adalah ternyata dia tidak mengenakan apa lagi di balik gaunnya itu Itulah sebabnya dia tadi tidak membukakan pagar rumahnya dan hanya berteriak menyuruhku masuk rupanya dia telah merencanakan semua ini batinku berkata. Lalu tanpa dikomando kami bergerak saling rangkul dan bibirnya adalah sasaran pertamaku Kami berciuman dengan sangat panas lidah kami saling berbelit di dalam rongga mulut kami Tangannya erat merangkul pinggangku tangan kananku mengelus punggungnya dan tangan kiriku meremas bokongnya gemas Sekitar lima menit an kami bercumbu dengan posisi itu sampai dia melepaskan pagutannya pada bibirku lalu menyeretku menuju kamarnya yg terletak di tengah
Setelah menutup dan mengunci pintu kamar dengan nafas memburu dia lalu mulai mempreteli bajuku satu persatu sampai tak tersisa akupun tak mau kalah kulepaskan gaun tidurnya sampai kami sama polos tanpa sehelai benangpun menempel di tubuh kami. Wow gede banget kontolmu Lingga mbak pengen banget ngerasain kontolmu ini katanya sambil meraih kontolku dan dengan cepat dikulumnya Aku hanya mendesah lirih saat bibir dan lidahnya bermain di kejantananku kadang aku meringis nikmat saat lidahnya dengan lincah menggelitik ujung kontolku membuat kejantananku semakin keras menegang. Kepalanya bergerak liar maju mundur kadang berputar di kejantananku menimbulkan sensasi nikmat yg sukar kuungkapkan dengan kata Sekitar 9 menit dia mengulum kontolku lalu dia berdiri dan mengulum bibirku kemudian dia beranjak ke ranjang duduk di tepian ranjang sambil membuka kakinya lebar Aku mengerti keinginannya lalu aku berjongkok di depannya kupandangi sejenak vaginanya sambil jariku meraba klitorisnya yg kulihat telah berdiri mengacung. Ayo sayang jangan diliatin aja dong cepet jilatin punya mbak aku udah nggak tahan nih rintihnya memohon padaku untuk memulai aksiku sambil tangannya meraih kepalaku lalu didekatkan ke arah vaginanya Dengan gerakan cepat dan tiba tiba aku langsung menerkam klitorisnya dengan kedua bibirku lalu menguncinya erat.Lenguhannya keras terdengar saat aku lakukan itu Aah sayang kamu nakal ya kamu ja eugh ucapannya terputus saat lidahku dengan gerakan cepat menyapu klitorisnya kadang kutekan kepalaku ke arah vaginanya dan kutempelkan lidahku pada Vaginanya rapat lalu dengan gerakan cepat kugerakkan kepalaku berputar dengan posisi lidahku masih erat menempel di klitorisnya Lenguhan dan erangannya semakin keras tersengar memenuhi seluruh ruang nafasku dan nafasnya sudah sama memburu Vaginanya semakin basah cairan dari dalam vaginanya bercampur dengan air ludahku membuat vaginanya berkilat tertimpa cahaya lampu. Udah sayang masukkan kontolmu aku udah nggak tahan aku mau ughh rintihnya sambil tangannya menarik tubuhku naik berharap aku segera memasuki tubuhnya Tapi aku sengaja bertahan aku ingin dia merasakan orgasme pertamanya dari permainan lidah dan bibirku Kugencarkan seranganku pada vaginanya sampai kurasakan tiba tubuhnya menegang kaku kedua pahanya erat menjepit kepalaku dan tangannya kuat meremas sprei Diiringi jerit nikmat tubuhnya lalu menyentak liar tak terkendali pinggulnya terangkat sejenak lalu tubuhnya lunglai kedua kakinya lemah terbujur ke lantai Matanya rapat terpejam dan bibirnya setengah terbuka menggumamkan erangan lirih Aah rupanya dia telah mendapat orgasme pertamanya pikirku senang Cerita Sex Indonesia . Aku bergerak berdiri lalu kuangkat seluruh tubuhnya yg telah lunglai ke atas pembaringan kemudian aku berbaring disisinya Kupandangi wajahnya yg penuh keringat kuseka keringat yg menetes di wajahnya lalu kukecup dahinya lembut Mendapat perlakuanku itu matanya terbuka lalu bibirnya tersenyum sambil mencubitku gemas dia memelukku erat Kamu nakal ya kamu bikin mbak keluar bukan pake kontolmu gede itu tapi malah pake bibirmu yg memble itu cibirnya seraya mencubit gemas pipiku. Tapi rasanya sama enak kan mbak sahutku sambil meremas lembut dadanya Dia mencubit pipiku lagi lalu berkata Ternyata kamu pinter juga ya hayoo ketauan kamu sering begituan ama cewek yaa selidiknya sambil memasang muka masam. Aah nggak kok mbak aku cuma sering nonton film BF jadi aku tau gimana cara muasin cewek balasku menangkis tudingannya

Udah nggak apa apa kok mbak malah senang kamu udah pinter kan mbak nggak perlu ngajarin kamu lagi kan naah sekarang mbak mau ngerasain kontolmu itu sayang sahutnya sambil tangannya meremas Kontolku yg masih tegang dengan gemas. Mendengar ucapannya itu aku langsung mencium dadanya kuciumi kedua payudaranya dengan lembut tapi puting susunya sengaja aku tidak lumat hanya aku sentuh dan gesek dengan bibirku sambil sesekali kugesekkan ujung hidungku pada puting susunya yg mulai mengeras Dia hanya merintih geli saat kulakukan itu lalu dengan gerakan cepat dan tiba aku menerkam puting susunya yg sebelah kiri dengan bibirku Kugigit lembut putingnya dengan bibirku lalu kubuat gerakan memelintir puting susunya tubuhnya tersentak sedikit saat kulakukan itu Tangannya meremas rambutku lembut mulutnya menggumamkan kata tidak jelas pertanda birahinya mulai beranjak naik lagi Tanganku bergerak meremas dadanya yg sebelah kanan lalu kupelintir puting susunya dengan dua jariku perlahan kurasakan kedua puting susunya makin mengeras Tangannya makin kuat meremas kontolku dan kurasakan sedikit sakit saat jarinya meremas kontolku dengan agak kuat kugeser pantatku sedikit agar remasannya pada kontolku bisa sedikit berkurang. Puas bermain di dadanya kugeser tanganku perlahan menuruni tubuhnya kuraba perutnya yg masih rata tanpa lemak walau sudah pernah melahirkan lalu semakin turun ke bawah ke arah vaginanya Kakinya semakin dilebarkan saat jemariku sampai di daerah paling sensitif di tubuhnya Jari telunjukku kuletakkan tepat di atas Klitorisnya dan jari tengahku menyentuh permukaan bibir vaginanya yg telah mulai membasah lagi Kugerakkan kedua jariku berirama dan kuhisap kuat puting susunya perlakuanku itu membuatnya makin tidak mampu menahan diri Tiba dia mendorong tubuhku lalu dengan cepat dia menaiki tubuhku. Kamu nakal awas ya sekarang giliran kamu kubikin lemes ucapnya sambil memegang Kontolku lalu diarahkannya ke arah vaginanya yg telah merekah basah Setelah dirasa pas lalu dia menekan pinggulnya perlahan erangan nikmat keluar dari mulut kami bersamaan saat kulit kelamin kami mulai bersentuhan nikmat sekali Karena Vaginanya telah sangat basah maka dengan mudah seluruh kontolku dapat masuk ke dalam vaginanya lalu pinggulnya mulai bergerak naik turun dengan cepat Kuimbangi gerakan naik turunnya dengan arah berlawanan jadi penetrasi yg terjadi semakin dalam dirasakannya Kontolku terasa dijepit oleh vaginanya aku tidak menyangka walaupun dia pernah melahirkan sampai dua kali ternyata vaginanya masih sangat nikmat mampu menjepit dan memberikan gesekan nikmat pada kontolku. Suara berkecipak akibat kelamin kami yg beradu ditambah suara rintihan dan erangan nikmat dari mulut kami membuat suasana kamar menjadi semakin erotis Kuremas kedua payudaranya yg bergelantungan di atas tubuhku kupilin puting susunya kadang kutarik lembut hingga membuatnya makin tak mampu menahan diri Beberapa menit kami melakukan ini aku berusaha bertahan untuk tidak keluar terlebih dulu karena aku ingin memberinya kepuasan ganda hari itu Akhirnya puncak kenikmatan itu mulai dirasakannya rintihan nikmatnya makin kuat terdengar Uugh sayang aku mau keluar lagi eempf rintihnya tangannya kuat mencengkeram dadaku dan kurasakan kukunya mencakar kulit dadaku Dibarengi teriakan nikmatnya lalu tubuhnya menegang kaku sesaat kedua matanya rapat terpejam dan mulutnya terbuka menggumamkan jerit kenikmatan Mendengar rintihan nikmatnya membuatku tak mampu lagi menahan diri aku juga mulai merasakan adanya aliran yg semakin kuat membuncah di kontolku seakan ingin meledak. Aah mbak Santii aku juga aahh ucapku tersendat saat air maniku tak mampu lagi kubendung menyemprot kuat di dalam vaginanya Mendapat semprotan air maniku yg kuat di dalam vaginanya membuat dirinya orgasme untuk ketigakalinya Saat orgasmenya yg ketiga dia melumat bibirku dengan buas teriakan nikmatnya tertahan di dalam mulutku bercampur dengan erangan nikmatku Kami saling berpelukan erat menikmati sisa orgasme yg kami rasakan kontolku masih tertancap kuat di dalam vaginanya Bibirku dan bibirnya saling melumat dengan mata terpejam kami menikmati sensasi nikmat ini. Itulah perjalanan kehidupanku yang bisa aku bagi yang gunanya sebagai pengalaman hidup thaks sudah mampir dan baca diary kelammku tentang

SEKS SUAMI ISTRI




Thursday, November 7, 2013

Ditha Stories – Gara-gara Pura-pura Mabok

hai hai,, gw kmbali lg… bwt yg belum kenal gw, nama gw ditha, gw seorang mahasiswi rantau dan sedang menyelesaikan smster akhir di sebuah PTS di jogja gw skrng tinggal berdua sm adik gw di sebuah perumahan di jogja,,, tp krn adik gw jarang dirumah, jd kbanyakan gw sendirian dirumah.. so,, mari kita lgsng mulai lg petualangan gw,, semua berawal dari rasa bête seharian,, so, gw SMS teman terbaik gw, sekaligus satu2nya bodyguard yg gw percaya kl gw lg pngn ngeksib ekstrem… huhu “dib,, lu ada ide ngeksib gk bwt gw?? Gw lg bête ni” begitulah sms yg gw kirim ke adib “lg gk ada ide nih dith,, bdw lu mw ikut gk tar malem?? Gw mw masuk sm anak2 basket. Mostly anak2 baru masuk kuliah kok. Sp tau lu dpt chance ngeksib?? He” “hah?? Dugem? Hr gini lu ngajak gw dugem? Yg bener aj dib?” “sekali-sekali laah,, kt uda lama gk dugem.. ikut yukss.. kt ber 6 cow-cew.. tar gk usa minum bnyk2” begitu jwb adib lg “ok,, tp ada chance ngeksib kan?? ;p lu jmput gw ya dib” gw jwb cpt “sip.. jm 10 malam gw t4 lu” Huhu,, lama gk masuk hingar bingar club.. sekali2 gpp kan,, lgian malam ini jg gk ada kerjaan… dan, sekilas ttg adib, adib ini temen gw sejak kecil.. kbtln nyokap dia ada bisnisan+jalan di satu lmbg sosial sm nyokap gw,, jd emng keluarga kt udah akrab.. dr SD, SMP, SMU, kebetulan kt jg satu sekolahan, trus giliran kuliah,, trnyata dia jg hijrah jogja.. hehe.. tp kita gk pacaran lhoo, kt cm temenan baek.. trus adib jg tmn curhat terbaek gw, dr kecil emng kt sering curhatan,, ,,

Sejak SMU, lama2 berkembang gak cm jd tmn curhatan doang,,, adib resmi jd bodyguard gw kl gw ngebet ngeksib yg rada2 berbahaya gt.. hehehe and,, its 9pm, gw mandi lg.. & selesai mandi, gw kluar kamar mandi cm berbalut handuk putih, & taunya si adib udah nongkrong nonton TV dikamar gw.. “uda lama dib?? sapa yg bukain pintu??” gw nanya sambil ngibas2 rambut “adik lu.. papasan didepan wktu gw datang,,” “ohh,, si bonbon (panggilan sayang gw sm adik gw) uda jalan yak? Gerbang dpn uda ditu2p lg dib??” “udah” si adib jwb singkat,, matanya gk lepas dr TV ddpannya “so,, kt mw dugem sm sp sih dib?? Aman gk kl tar gw ngeksib??” gw interogasi adib sambil nglepas handuk dibadan gw dan bergerak bebas tanpa busana… haha… dasarnya gw emng seneng polos2an kl adik gw lg pergi.. “aman lah dith,, kan lu perginya sm gw” si adib kyny jwb asal lg “emng anak2 sp sih dib?? mrk gk kenal gw kan??” gw tnya2 lg sambil ng-hair dryer rambut gw ddpn kaca,, “nggak kenal kok.. anak2 baru dt4 basket.. rata2 masih smstr 1 kuliah, malah ada yg masi SMU tuh” lg2 adib jwbnya singkat2.. pdhl dia sbnrnya tau mksd pertanyaan gw,, & mnrt gw, dia gk jwb pertanyaan gw…. gw nengok ke belakang, & trnyata adib lg nongkrongin acara fashion yang kayanya emng lg rada buka-bukaan,,, pantes diajak ngobrol gk konsen,,, Iseng2 gw matiin hair dryer trus nyamperin si adib,, gw melenggang dan sengaja berhenti tepat didepan adib dgn pose ngadep ke dia,,, diantara sofa tempat dia duduk sama LCD TV yg sedang dia nikmati.. krn sofa dkamar gw emng gk tinggi2 amat,, posisi pangkal paha gw jd terpampang tepat didepan muka adib… hahaha “modelnya sexy ya dib??” gw nanya sambil nengok ke TV,,, tangan kiri gw kacak pinggang trus pinggul gw rada gw maju-majuin dikit,,,, wkwkw,, area segitiga gw jaraknya gak ada 10cm dr hidung adib…. “buset lu ganggu orang lg pewe aj ahh” adib jwb sambil ndongak,, mulutnya senyam-senyum ga jelas “nah elu-nya dtanya gk nyambung?,,

Gmn acr kt malam ini? Gw nanya2 lg sambil duduk disamping adib, tangan kanan gw mencet2 remote ganti chanel TV.. “nah,, gini dith,, yg ngajakin masuk tu anak2 baru dit4 basket gw.. ni gw uda pesen sofa di *(salah satu t4 dugem di jogja)*,, tar kl mmngknkan lu sambil ngeksib aj dsana” “well,, mslhny bukan dugemnya dmn,, yg gw tanya drtd, apakah anak2 yg lu mksud td kategori aman kl gw ngeksib?? Takutny kl tar mereka mlh terpana trus ngember kmn2” “yaa kl mslh itu,, kira2 lu kaga pake acr ngeksib, mrk jg riskan terpana,,, siapa sih yg gk tertarik sm ditha?? nona bunga kampus yg ternyata frigid, kelainan, & menjomblo bertahun2..” si adib jwb rada gk enak sambil cengar-cengir…. “buset,, lu mule lg dib,, gw males bahas ky gtuan.. kt concern in topic aj laah,, intinya,, aman gk kl gw tar iseng ngeksib??” “amaaan,, its all undercontrolled.. mrk anak2 baru smua,, polos & baek2 smua,,, gk mgkn berani aneh2,, & gw yg tggung jwb biar mrk ngga’ ngember.. lgian kl lu gk yakin ngeksib ddpan mrk,, tar ngeksibny gk usah ddpan mrk lah,, slese sudah mslh..” kali ini jwbn adib sudah ckp memuaskan.. sbnrny gw jg uda percaya sm anak satu ini,, td gw nanya2 just to make sure aj.. haha & satu lg, si adib ini tmn curhat gw dr kecil,, so,, he know me so well laah ttg mslh2 gw.. dan gw jg berasa nyaman sm dia.. status kami bnr2 pure temen,, sekalipun gw telanjang ddpan dia, dia gk pnah sekalipun nyolek atopun cb2 pegang gw.. mlh kadang gw yg isengnya kelewatan, nyodor2in barang terlarang gw ke depan muka dia,,, haha Satu lg, yg menarik, adib ini anaknya rendah hati,, biar dikata bokapnya sukses berat, dia gk pnah mw kliatan menonjol dbanding tmn2nya… ya intinya gw emng udah match sm karakternya gt… So,, its party time.. gw uda meluncur djalanan brsama adib.. kt jalan pake mobil mpv adib krn kt musti bawa anak buah adib yg uda pada ngumpul di base camp.. haha… Base camp yg dmaksud cukup jaoh jg sih,,, posisi kt di daerah jogja utara, sedangkan jemputnya ke daerah timur… hehe.. lumayan jaoh dh… Dan,, malam ini gw memutuskan pake outfit dugem standar.. utk bawahannya gw pake miniskirt lengkap dgn celana dalam model standar jg.. tdnya mw pake g-string, tp gk jd,,, hehe…. trus atasannya gw pake kemben merah tp gk pake bra lg alias polosan… haha.. tp kemben yg gw pake lumayan tebel, jd gk ada acara my titties yg menonjol-nonjol kliatan dr luar.. huhu Sekitar 30menit,,

Kita udah nyampe dbase camp anak2 basket.. sbnrnya bukan base camp sih,, cm kost2an biasa yg dputuskan sbg t4 kumpul,, dan gk pake lama2 jg, kami sudah meluncur kembali dijalanan bersama tmn2 adib.. dsini ada tambahan 5 personil 4 cowo & 1 cewe.. tp kyny cewe yg ikut jg bkn pacar mrk.. kyny jg masih anak2 SMU yg belajar gaul gt,, gk tau jg knal drmn, tp yg pasti kyny si cewe jg blm terlalu akrab sm mrk Tempat dugem yg dituju terletak dsebuah mall,, & adib sengaja parkir gk jaoh dr pintu masuknya, “biar gk susah tar kl pada mabok” gt katanya.. Dan gk lama kemudian kt udah duduk manis disebuah sofa di pojok ruangan… tempatnya agak gelap, gk kesorot lampu disko dan kayanya gk mungkin dilewatin orang… huhu.. adib kyny sengaja milih tempat ky gini deh,, he knows what I want.. Kt ber7 duduk & minum-minum bersama,, trus tiba2 gw dpt ide canggih,,, huuhu.. gw kirim bbm ke adib: “dib, tolong dunx bawain gw aer putih/apapun yg gk bikin mabok.. gw mw pura2 mabok ddpn anak buah lu ;p” Si adib yg lgsng ngeh lgsng ngeloyor ke bar & gk lama dia udah nyodorin segelas tinggi minuman.. “paan ni dib??” gw pura2 tanya “kesukaan lu” jwb adib singkat.. “biar lu cpt naek laaah”.. lanjut si adib sambil senyam-senyum Perlahan gw lgsng menyeruput minuman yg dbawain adib,,,, ini sih jus buah… wkwkw.. tp gelas yg dpake bukan gelas jus, jd gk ketauan kl sbnrny gw lg minum jus… wkwkwk ,,,, & gw lgsng menenggak habis jus buah adib trus ngunyah bbrp kacang mete.. pura2 minum alkohol gt laahh… huhu Sekitar 20 menit kemudian,, gw pura2 rada tipsy.. trus gw berdiri pura2 sempoyongan, alesannya mw ke toilet.. wkwkwk.. “kuat jalan sendiri kan dith??” si adib nanya ke gw sambil ngisep rokok… “kuat laah,,,” gw jwb singkat smbil ngeloyor pergi Sampe di toilet, gw uda ngebet bgt pngn ngeksib,, so,, gw putuskan utk nglepas CD gw… wkwkwk.. pengennya sih kluar toilet smbil bugil sekalian.. tp tar mlh dkira orng gila.. huhu Nah, skrng mslhny CD gw mau dtaroh mana yak?? Masak iya gw kantongin?? Gk lucu kali ya,,,, dan akhirnya, gw nekat nglempar CD gw kedalam toilet trus nge flush pake aer bnyk2.. xixixi.. rada beresiko jg sih,, kl CD gw uda didlm septic tank, otomatis gw musti komit gk pake daleman smpe acr slese… but whatever,, gw uda ngebet bgt ngeksib.. xixixi..

Truss,,, 2nd plan,,, gw membasahi kemben gw pake aer.. gk usah banyak2,, cukup keliatan ada yg basah2 gt, & kebetulan warna kemben gw merah, jd kliatan bgt kl ada bagian yg basah.. Gw nyiprat2 aer lbh banyak lg ke bagian depan kemben gw,, berharap my titties bs nyeplak krn si kemben basah,, tp kynya harapan gw gk terkabul.. kemben yg gw pake agak terlalu tebel.. mw dbasahin ky apa kyny jg gk bakal nyeplak.. so,, lgsng lanjut acara inti saja laah… hehe Keluar dr toilet,, gw uda mule rada feel amazing,, bagian bwh gw uda bisa kena angin… hehe… trus gw pura2 jln sempoyongan lg menuju sofa,, xixixi,,, mata gw jg gw bikin sayu, pokoknya persis orang yg lg mabok gt lah… hehe.. dan nympe di sofa, gw lgsng duduk nyandar,, dsamping gw ada adib,, trus sebelahnya adib ada 1 tmn cowo’nya adib.. sofa dsitu diatur berbentuk letter U,, nah,, didepan gw, ada 2 sofa berhadapan yg diduduki tmn2nya adib yg laen.. “lu mw pesen minum lg pa dith??” adib teriak2 ke kuping gw “gw barusan jackpot dib” gw balas teriakan si adib kenceng2… musiknya kenceng bgt sih,, itung2 jg biar yg laen pada denger gt.. wkwkw “ya udah, gk usah pesen lg.. kt minum ini aj” kata si adib sambil nuang jackD cola ke gelas2.. Well,, pd dasarnya gw kurang suka minum.. tp berhubung smua ngangkat gelas,, gw jg ikut ngangkat.. “hbs ini rencana jackpot lg aahh.. hehe… “ begitu kata gw dlm hati Separoh gelas minuman uda gw tenggak,, & gw langsung balik badan kebelakang, trus pura2 jackpot dibelakang sofa.. xixixi Tmn2 adib yg kayanya uda pada mule tipsy lngsng pada berdiri trus megangin gw biar gk jatoh… ahh,, giliran udah mabok, kyny pada mule brani cr muka yaaah… hehe

Well,, akhirnya gw duduk manis lg,, kemben gw skrng uda ketambahan aroma jackD,, dan gw pura2 tmbah mabok sampe hampir2 tepar… wkwkwk… adib yg duduk dsamping gw dgn setia megangin pundak gw & tmn2 adib yg kayanya pada mule mabok ngliatin gw smua… berasa jd queen of the club nih… xixixi Dan mulailah gw ber-ulah,,, gw narik2 kemben gw kebawah sambil bilang: “dib,, baju gw kena jackpot,,,”… xixixi…. tp kynya gw nariknya terlalu bersemangat,,, kemben gw turun sampe setengah boobies trus belahan dada gw jd terlihat jelas… wkwkwk.. “na trus gmn??” si adib jawab sambil tetep mijat2 pundak gw.. “gw gk kuat baunya,, kl bau ky gini bawaanya pngn jackpot mulu” gw jwb sambil pura2 mw jackpot lg,, kali ini kemben gw tambah melorot dgn sendirinya,,,, gw gk bs memastikan posisinya krn gw pura2 tepar sambil rada merem,, tp gw bs merasakan bagian kanan kemben gw turun sampe hampir menampilkan bagian ujung si boobies,,, wkwkw… bagian atas kembennya nyantol tepat di puting kanan,, so,, mnrt gw, kl diperhatikan baek-baek, pasti lingkaran puting kanan gw udah mule kliatan deh… xixixi…. And,, lg2 gw balik badan ke belakang dgn tiba2, trus langsung pura2 jackpot lg…. huhu.. tp kl ini gw terpaksa rada menekan isi perut gw keluar, biar terkesan jackpot beneran gt.. rasanya rada sakit sihh,, gk enak bgt… spontan tmn2 adib jg pada berdiri lg,, tp adib yg uda megangin lg pundak gw kasi isyarat supaya anak2 itu tetep du2k aj.. hehe… easy guys,,, easyy… ;D Dan,, setelah acting jackpot dgn sukses,, gw lgsung balik badan lg trus duduk dengan muka mabok berat,,, xixixi… dan tanpa menyia-nyiakan kesempatan lg, gw langsung masuk acara inti dengan narik kemben gw keatas alias tiba-tiba nglepas atasan merah gw… wkwkwk… otomatis sepasang payudara langsung tergantung indah dsini,, dan kyny bnr2 sukses berat dh,, temen2 si adib langsung pada terpana dgn aksi gw,,, kayanya mrk shock jg,, mgkn mrk gak nyangka kl gw bakal menampilkan boobies gw dlm acara mlm ini… haha… mata gw rada merem,, tp gw bs liat tmn2 adib smua langsung pada diam,, kayanya mrk bnr2 kaget dgn live show gw yahh… xixixi.. Dan segera setelah menampilkan pemeran utama,, gw lgsng duduk nyandar lg… posisi gw setengah tiduran dan tangan kanan gw taroh diatas lutut adib,,, tangan kiri gw yg megang kemben, gw lipat didepan perut buat jaga2,, tp boobies indah gw tetap terekpose manja diatasnya.. xixixi,,, mata gw merem,, gw gk bisa lihat ekspresi tmn2 adib,, but I really enjoy this position & gw yakin mata anak2 didepan gw gk brenti ngliatin gw… wkwkwk Well,, kyny si adib yg agak khawatir kalo2 ada orang luar yg liat,, so, dia nyomot kemben gw, trus menutupkan di dada gw.. gak dipakein siih,, cuma dselimutin,, gw sbnrnya masih asik menikmati posisi boobies gw yang terekspose indah,, tp sudahlah,, demi kebaikan gw jg… huhu & gk seberapa lama,, adib ngajakin pulang.. “keburu parkiran rame”.. gt ktnya,, dan kynya tmn2 adib jg uda puas minum2nya, dan adib segera memapah gw berdiri.. posisi adib berdiri disamping gw,, tangan kanan gw menumpu dibahu adib dan tangan kiri gw megangin kemben yg td diselimutkan adib didepan dada gw.. xixixi… “lu gk pake baju lu dulu dith??” adib nanya setengah bisik,,, mulutnya nempel dikuping gw, soalnya dsitu emng rada bingar… “gk usah” gw jwb singkat dikuping adib sambil ttp pura2 mabok… wkwkwk

Dan,, akhirnya adib inisiatip koordinasi tmn2nya,, salah satu anak buahnya yg berbadan gempal disuruh jalan mepet dibelakang gw, sedangkan dia memapah gw dari kanan,, dan kami berjalan bergerombol keluar café… wkwkwk… amaaan ;p Nympe dkt pintu kluar,, gw agak deg2an,, dsini lampunya agak terang.. kl tiba2 ketemu tmn kampus ato ada yg gw kenal,, bs mampus lah gw.. tp syukurlah keadaan aman terkendali… xixixi.. cm ada waitress yg lewat trus nyapa: “waah,, tepar ya bosss,,, have nice weekend boss….” Dasar waitress sialan… hehehe Habis kluar dr pintu klub,, medan ddpan lbh menantang,, dsini jaoh lbh terang benderang… buseettt.. gw tiba2 deg2an hebat.. rasanya pngn pura2 tiba2 sadar trus make kemben gw lg.. haha,, bener2 keringat dingin gw.. but,, kynya gk ada orang lewat dilorong ini.. lgian anak buah si adib kan pada tanggep jalan nggerombol didepan dan belakang gw.. haha.. anggep aman aahh,, gw mikir gt sambil ttp jalan trus merem lg.. Tp tiba2 ada suara orang ngobrol dari arah depan… buseeet!!!,, gw reflex lgsng melek laahh,,, & trnyata ada kluar 1orang mas2 & 1orang bapak2 cleaning service dari gang ddpan… huhuhu,,, Gw rada deg2an sih,, mata gw melek waspada tp tetep pura2 sayu,, sbntar lg kt akan berpapasan dgn seorang mas2 dan seorang bapak2.. hehehe tiba-tiba si badan gempal inisiatip pindah jalur ddpan gw,, mgkn pikirnya biar gw ketutupan kali yaaa,,, tp dasarnya eksib mania,,

krn kondisi keliatanya aman dan memungkinkan, gw malah nurunin tangan kiri gw yg tadinya megangin kemben didepan boobies, jd megangin kemben dibawah boobies,,,, tepatnya skrng kemben yg nylimutin dada gw, gw tahan di bagian perut,,, dan alhasil, bagian atasnya terkulai kebawah dengan sukses,, dan boobies kesayangan gw beserta puting coklatnya tersembul keluar dengan indahnya,,,, wkwkw…. moment munculnya miss boobies jg pas bgtttt,,, pas tepat ketika kami papasan sama para cleaning service nan rajin itu… haha… gw sukses beraattt!!!. Keduanya lgsng brenti ngbrol dan curi2 pandang perhatiin boobies gw,, puasnya hati gw…. huhuhu,,, itung2 kasi hiburan lah,, kpn lg bs liat toket gw mass??? xixixi & satu belokan lg,, kita sudah sampe diparkiran… mobil si adib diparkir dkt banget dgn pintu masuk.. dan parkirannya di lantai 3,, so,, kyny gw gk ada kesempatan eksib lg dah.. knp td adib gk parkir dilantai dasar sekalian yak?? Biar gw lbh puas jalan2 gt lohh,, jujur sbnrnya gw mlh pngn dbawa jalan2 di mall dl kl perlu… huhu Masuk mobil,, gw duduk didepan & si adib nyetir.. dibelakang gw ada si badan gempal, trus ada 2 orang lagi cowo… trus di belakangnya lg, ada 2 orang tmn adib sisanya cowo-cewe,, kyny 2anak yg paling belakang itu, mlm ini sedang terbakar asmara dlm siraman soda api… huhu And,, malam ini gw blm puas ngeksibnya,, so,, begitu duduk manis dimobil,, gw lgsng nglempar kemben merah gw kebelakang,,, gk gw lempar siih,, cm gw taroh di belakang jok gw,, didepan kaki temen adib yg duduk disamping si gempal….. trus,, kyny belum cukup deh.. sambil pura2 masi tepar,, gw pencet seat adjuster biar sandarannya setengah rebah dan anak2 dibelakang bs menikmati boobies gw lg… hahaha.. senangnya hati gw,, tp sayangnya yg duduk dblkng gw adlh si badan gempal.. gw gk bisa ngatur sandaran sampe rebah2 bgt krn kaki dia aj segede gaban,, but its ok,, kebetulan headrestnya gk dpasang,, so,,, masih bs terlihat dengan jelas laahh,,, xixixi.. dan gw segera ngatur posisi lg.. gw berbaring agak frontal keatas,, gk ada acara miring2 sedikit pun,, biar jelas sekalian.. huhuhu… trus tangan kanan gw gw tarik keatas,, telentang dan nyandar tepat diatas lutut si cowo’ dsamping si gempal.. otomatis boobies gw yg kanan tmbah terekspose.. agak ketarik keatas dan bnr2 dipamerkan!!! Hahaha… sbnrnya gk usah pake angkat tangan kanan jg uda kliatan jelas,,, tp biar lbh mantep gt… xixixi… tangan kiri gw gw biarkan terkulai normal disamping… pengennya sih dua2nya terlentang,,, tp tar kesannya pamer bgt ah… hehehe… dan gw sudah cukup puas dgn posisi gw.. gw smpat nglirik adib dan dia lagi-lagi cengar-cengir gk jelas..

kynya dia jg menikmati aksi gw malam ini haha.. Adib nyetir perlahan,, kyny dia rada mikir gmn caranya nglewatin pos jaga karcis dgn aman,, tp gw sih gk mikir nyampe sana.. gw kan pura2 mabok dib,, so,, elu lah yg handle semua tantangan didepan… wkwkk.. turun satu lantai lg,, & kt sudah akan kluar dari lahan parkir…. Yuiii,, ddpan sudah pos parkir trus lgsng jalan protokol.. gw smpat nglirik jam didasboard dan skrng baru jam 2pagi.. blm jamnya bubaran dugem nih,, tp jalanan kyny lumayan rame… xixixi Sampe pos parkir, adib berhenti agak mepet kekanan,, trus gw smpet nglirik ke arah dia,, adib buka jendelanya pelit bgttt,, dia nyodorin tiket pluss duit 10rb an,, trus lgsng ngloyor pergi tnpa nunggu kembalian… Yaahh,, gk jd eksib deh.. tp gpp.. gw uda ckp enjoy dgn anak2 ini, dan kynya eksib gw malem ini boleh jg deh… hehe Begitu masuk badan jalan,, adib tiba-tiba bersuara sambil nengok ke belakang,, “ bdw ni pada mw makan gk??” “terserah bang.. kl aku sih nggak lapar,, tp gk tau yg laen” si gempal yg jawab.. kayanya dia lgsng pura2 menjauhkan pandangan dr bobies gw begitu adib nengok.. padahal tadinya jelas2 semua mata terpaku pada toket gw yg rada geter2 gt pas mobil adib nginjek garis kejut.. xixixi…. biasa aj kali mass,, adib tmbh seneng kl situ terpana sm boobies gw.. “ya uda beli Mc.D bawa pulang aj ya,,” si adib nanggepin sambil muter balik mobil kearah Mc.D… Mc.D yg dimaksud adib terletak diujung jalan,,, dan gw uda gatel bener pngn eksib yg lbh hot,, gw uda mikir drtd dan ttp gk dapet2 ide bwt alesan bikin pose yg lbh hot… sialan nih.. hehe Well,, akhirnya sampe jg di mc.D.. kirain td adib bakalan ambil drive thru,,, tp trnyata dia milih parkir di pelataran sampingnya… Pelataran parkir mc.D gk gede2 amat sih,, trus agak gelap jg,, & adib milih parkir di bagian belakang.. mgkn biar gk kena sorotan lampu gt.. Habis narik handbreak,, adib lgsng ngloyor masuk mc.D,, anak buahnya ditinggal semua dlm mobil,, buset dah si adib,, kyny pede bnr ninggalin temen terbaeknya ini telanjang dada didepan temen2nya… tar kl gw dperkosa gmn cb?? Na mending gw pura2 stngh sadar aj, biar mrk gk brani macem2.. hehe dan trnyata bnr kata si adib,, tmn2 adib baek2 smua kok,, begitu adib turun,, mata mereka lgsng mengeksplore boobies gw.. hahaha… reaksi wajar laahh.. tp mrk ttp stay in calm,, jangankan cb2 nyentuh,, celotehan2 yg gk perlu pun gk ada yg keluar dr mulut mereka.. dan gw sudah memutuskan utk pura2 agak sadar,, hehe… so,, gw awali dgn akting pura2 batuk sambil buka mata agak lebar.. gk lg sayu2 bgt gt,, hehe.. tangan kanan gw yg masih nyandar diatas lutut cowo dblkng, gw tarik lg… kali ini gw pake mijit2 jidat smbil nanya: “kt dmn sih???”… hehe “ini mc.D mbak”.. lg2 si gempal yg jwb “oh,, na si adib kmn??” gw nanya lg sambil pura2 pusing.. “lg masuk beli makanan mb,, plng bntar lg jg dateng” si gempal lg yg jawab… kynya dia care bnr deh sm gw,,,, asal hbs ini gk pake acr jatoh cinta aja yaa,,, hehe “ehm,, kayanya panas bgt ya dsini,,, knp mesinnya dimatiin siih,,” gw melancarkan kalimat tanya retoris sambil beringsut dari sandaran trus melongok kebagian bawah setir.. posisi gw agak bungkuk trus kedua boobies gw menggantung indah tepat dibagian celah antara 2 jok depan.. xixixi,, “kuncinya dbawa adib yaa??” gw lgsng nyeloteh lg begitu gk nemu kunci… sejenak anak2 dblkng gw pada komen satu sama laen,, trus kesimpulannya lg2 yg bilang si gempal: “kayanya iya mbak..” “waduuh,, gw pusing nih,,” kata gw sambil rebahan lg di jok.. “mana pengapnya kaya gini”,, gw lanjut ngoceh sambil mencet2 tombol power windows yg jelas2 gk reaksi krn kontaknya posisi off.. Dan tiba2 gw muncul ide keren lg… huhu… posisi parkir adib nggak eksib2 bgt sih,, agak dibelakang dan menjaoh dari lampu,, kira-kira baris kelima dari depan laah.. trus samping kiri ada 3 mobil tp letaknya agak jaoh.. ya, s***** 2-3 space kosong gt,,, cm masalahnya, dsamping kanan gk ada yg parkir lg,,, mlh langsung berhadapan dgn jalan masuk ke parkiran, dan dsitu orang sering bgt kluar masuk,, maklum,, parkiran mc.D emng sering bwt nongkrong jg… so, kl gw gk ati2, kl tar ada mobil yg masuk & nyorot gw, bs2 mrk nyadar kl gw lg bikin pameran boobies dsini… xixixi… but,, gw ttp memutuskan utk lanjut,,, rencana gw selanjutnya, buka pintu mobil biar dpt angin.. xixixi.. tp yg dibuka yg sisi gw aj yaa,, yg sisi kiri,,, rasa-rasanya lbh aman gt.. hehe “aduuh,, panas bgt sih yaaa…” tangan kanan gw ngelap keringat didahi, trus tangan kiri gw dengan cekatan langsung buka pintu lebar2,,, hehe.. krn pintu dibuka, otomatis lampu kabin tengah lgsng nyala,, dan suasana jaoh lbh terang dr sebelumnya,, dan dgn pintu yg terbuka lebar itu, gw lgsng ambil posisi rebahan lg dan sekalian gw bikin lebh erotis.. xixixi,,,,,

kali ini kedua tangan gw disatukan dibelakang kepala & gw pake sebagai bantal.. praktis, sepasang boobies gw skrng bnr2 diekspossss…. dpt dilihat dari tampak samping maupun depan,,, wkwkwk,,,, uda gt,, ternyata lampu kabin tengah letaknya gak seberapa jaoh dari kepala gw,, jd berasa gw bnr2 lg pamer boobies deh,,, pake acara disorot dr atas segala… hahaha… lg2 gw puasss!!! Sambil tetep akting pusing,, gw menikmati hembusan angin yg menerpa ujung2 payudara… itung2 ngeringin keringat didada laah.. masak gw musti ngelap tolet gw ddpan anak2 ini??? hehe “kepala kalian gak pusing??” gw basa- basi ke anak2 dibelakang sambil masih pura2 tipsy,,, soalnya mereka pada diem sihh…. xixixi…. “pusing sih mbak,,,,,” — “sebenernya nggak pusing2 bgt sih,, cm rasanya berat trus nggak enak,,,” — “nggak, soalnya td kita nggak banyak gerak,, blabla ”.. — mrk mjwb sahut2an… huhu… dan gw gk terlalu perhatiin jawaban mrk,, yg ada dipikiran gw saat ini cm menikmati eksib gw malam ini… rada keder jg sih sbnrnya,, bukannya apa2,, gw malah kawatir kl tiba2 ada yg nyelonong masuk space parkir kosong disamping gw.. hehe.. tp lg2 gw ttp menikmati eksib gw.. sempat kpikiran sihh,, cari2 alesan bwt mlorotin mini skirt gw dikit.. gk usah turun2 bgt gt,, ckup kliatan dikit bulu halus bagian atasnya… wkwkwk… gw lg pngn rada pamer bagian bawah gw,, uda sejak dr dugem tadi underwear gw gw lepas,, gw flush ditoilet malahan,, cm drtd kyny gk ada yg nyadar kl gw gk pake CD.. Ada bnyk anak2 dsini,, tp gmn caranya yahh???… bngung dh gw.. hehe… tp,, gw pikir2 lg, kayanya jg gk perlu dh,, gw malah jd ngeri kl anak2 dblkng gw over excited… kayanya anak2 dblkng gw ini uda shock dgn aksi2 gw,,, mgkn sekarang mrk lg mikir gini: “kirain td mbaknya mabok parah smpe gk nyadar buka2 toket,,, tp trnyata skrng uda gk tepar, jg tetep gk nyadar toketnya kebuka…” hahaha,, Gk lama kemudian si adib uda nongol disamping mobil,, tangannya bawa 2kresek makanan… dia buka pintu kanan trus lgsng nyambut gw yg udah pose melek,,, “eeeh,,, tuan putri udah bangun,,, masih pusingkah???” si adib ngoceh ceria sambil duduk di driver seat… “lu lama bnr sih dib??? mana koncinya dbawa lg,,, panas kali disini…” “sori sori dith,, gw suka gk sadar kl lg mabok,, ni gw beliin orange juice,, gw sengaja gk beli makan bwt lu,, soalnya gw tau lu gk mgkn mau makan kl uda lewat tengah malam…” Gw gk jawab pernyataan adib,, tangan kanan gw nyomot jus jeruk dari tangan adib, dan tangan kiri gw ttp nyangga kepala gw,, haha “eh,, ayo pada dimakan loh,, gw td uda capek2 ngantri,,,”.. kata adib kemudian sambil ngasih 2 tas kresek yang dipegangnya kebelakang.. “kt mw nyante2 dl makan dsini ato capcus nih??” adib nanya lg ke anak2 sambil nggigit burger.. “sambil jalan aja bang,, kasian mbaknya keliatannya uda pusing bgt drtd”,,, lg2 si gempal bikin statement bernada perhatian sm gw… huhu… nyante aj kaleee,, kl masi pada mw nongkrong dl, gw jg seneng2 aj,, kan mlh dpt ksempatan eksib lg,, xixixi.. Brhubung idenya si gempal masuk akal,, adib lgsng starter mobil trus jalan ke timur,, kayanya ngarah ke base camp yg td dh,, so,, kyny perjalanan rada jaoh jg, & gw pura2 pusing lg trus rada tepar lg aj,, hehe… its sleeping time,,, cup jus jeruk gw taroh di console box tengah, trus gw pasang pose tidur lg… hehe “dib,, jgn kenceng2 ya,, gw pusiing” kata gw sambil mijit2 jidat.. skrng gw rasa anak2 dbelakang uda gk canggung2 lg ngliatin boobies gw,, udah gk pake curi2 pandang lg.. xixixi… & sepanjang perjalanan mereka bakal terus ngliatin toket gw & gw pura2 tidur aj… haha… puas2in dah sono Kr2 jalan bbrp kilo kedepan,, tiba-tiba adib malah putar kemudi kekiri…. busett,, mw ngapain ni anak yaa???.. gw sempet melek dikit sambil nglirik kedepan,, dan ternyata adib malah mau isi bensin… haha… mule kurang ajar ni anak kayanya,, tp gw sih asik2 aj… xixixi… Kebetulan pom bensinnya lg sepi siih,, cm ada 2 mobil antri didepan,, tapi kayanya ni pom bensin kok lampunya terang amat yak??? hehe…. Dan setelah kami mendekat area pengisian,,, gw baru nyadar,, kok adib ambil posisi sebelah kanan dispenser??? Brarti lobang bensinnya dikiri??… Mati gw,,,, gw baru inget kl adib pake mobil yg mpv… kl pake mobil yg biasa sih, lobang bensinnya dikanan,, lgian dia biasanya pasti turun kl pas ngisi bensin krn lobang bensinnya mesti dbuka pake kunci alias gk bs dbuka dr dalem…… nah kalo kali ini???..

Gw kok jd rada curiga nih,,, Jd rada deg2 an mode on lg nih.…. hehe… Sambil tetep pura2 tidur,, gw narik tangan dr atas paha kearah perut… gw tarik pelan-pelan, trus gw lipat diperut bagian atas,, biar berasa rada aman dikit gt… hehe Dan ternyata kecurigaan gw terbukti,, begitu nyampe depan dispenser,, adib malah buka kaca kiri depan (sisi gw) separoh…. ckckck…. Krn gw merem,, gw gk bisa liat ekspresi mas-mas pom bensin disamping gw, tp gw yakin si mas pasti kaget jg lah… biar dikata gw nutupin toket separoh pake tangan, tetep aja keliatan kl gw gk pake atasan… dasar adib sialan… “30liter ya mas”… si adib kasi komando ke mas2 pom bensin.. dan tanpa bnyk jawab kynya si mas lgsng action ngisi bensin,,, gw langsung denger suara nosel ditancepin dibelakang sono… huhu… asli deg2an gw… Sementara gw masi berbaring manis,, si adib tetep aj gk nutup jendela gw… gw smpat rada melek trus nglirik mas-mas yg ngisi bensin… mas-mas nya masi muda,, xixixi…. paling seumuran gw rada tuaan dikit gt… huhu,,, Dan gk seberapa lama, kedengeran lg nosel bensin dicabut dari lobang dibelakang,,, dan gw pura2 merem lagi… tapi,, berhubung mas-mas pom bensin ini kayanya jg baek,, gw trus rada geser dikit tangan kiri gw… xixixixi… gw turunin dikit lah biar si mas bs liat area kesayangan gw ini full edition!!… wkwkwk… “30 liter, 135 ribu pak”… si mas udah bersuara lg dsamping gw “iya mas,,, bawa aj kembaliannya..” adib nyaut sambil ngasi duit ke si mas…. jeleknya si adib,, dia malah pake acara pura-pura tangannya gk nyampe,, dan alhasil si mas pom bensin terpaksa melongok masukin tangannya kedalam mobil…. buseett,,,,, terjadi transaksi diatas dada gw…. haha.. Dasar adib sialan,,, kayanya dia sengaja kasih undangan VIP bwt si mas-mas biar nonton lbh jelas pameran disini…. xixixi… gw gk mau ambil pusing ah dib,,, suka- suka lu aj,,, lgian gw jg udah onfire…. huhu Setelah transaksi diatas dada gw selesai,, adib buru2 nutup rapet jendela gw trus kembali melaju… Dan berhubung kejadian pom bensin td bikin gw tambah excited, dan trus ternyata anak2 dsini jg sudah biasa memandang boobies gw,,,,, gw jd kumat pengen bikin pose yg lebih menantang deh…. haha… tp gmn caranya yak?? Gw pura2 miring kekanan dikit sambil nglirik adib,, tp si adib jg diem aj belagak konsen nyetir… Sialan lu dib,, gw bnr2 on fire niih,,, lu bantu2 gw dunxx.. buka jendela gw lg yg lebar ato gmn gt… huhu.. Nah, krn kayanya adib kliatanya gk bakal bantu gw,, ya gw inisitip sendiri… hehe.. posisi gw yg agak miring memberi ide baru.. miniskirt yg gw pake bukan dari jeans.. ini miniskirt kain yg bawahnya jg gk ketat2 bgt.. so,, sbnrnya kl mw dibikin mlorot dikit jg gk susah2 amat.. nahh,, kancing pengait miniskirt gw posisinya gk tepat didepan, tp agak nyerong kekanan,, & berhubung gw uda rada miring kekanan, kayanya gw tinggal curi2 kesempatan bwt buka pengaitnya… huhu.. cm kira2 kpn ya gw smpet bukanya?? Gw nyuri2 pandang dikit keatas, dan trnyata smua mata anak dbelakang stay focus with my boobies.. sesuai dugaan lah… hehe…..

Tp blm slese gw mikir, adib tiba2banting stir trus nyelip mobil depan dari bahu jalan.. gw rada kaget jg, soalnya posisi gw yg rebahan bikin gw gk awas sm kondisi jalan,,, anak2 dbelakang sih gk kaget, soalnya mrk bs liat depan,, bukanya gragapan, mrk mlh menunggui boobies gw yg bergoyang bebas kiri-kanan gara- gara ban kiri gk dpt aspal… huhu… pasti mrk pada seneng dah,,,, dan gw jg seneng,, soalnya gw bs mikir cpt trus memanfaatkan situasi bwt nglepas pengait miniskirt gw…. Hahaha pengaitnya uda lepas,,,, hehehe… dan gw siap2 ngatur posisi lg,,, siiip laah…. xixixi.. gw smpat pura2 bangun sambil nanya adib “td ada apa sih dib??” si adib cm jwb singkat “ada mobil gk jelas jalurnya dikanan pa dikiri”… hehe.. gw ngatur posisi lg,, gk usah mikir susah2,, gw pake posisi gw yg paling ekstrem td aj,,, kedua tangan disatukan, trus diletakkan dbawah kepala… hahaha… dan setelah kedua toket rada ketarik keatas, gw pura2 tidur lg…. huhu.. biar dkata mata merem, gw bs ngrasain jalan yg terang sm yg rada gelap.. kliatan laah,, dan kl giliran gk dpt cahaya, gw geser2 dikit pinggul gw biar miniskirt gw mlorot dikit… xixixi.. ini bkn perkara susah bwt gw,, gw uda biasa ngeksib kali yaaa… hehe gak seberapa lama, miniskirt gw uda rada turun kebawah,, gw masi pura2 tidur dgn sukses,, tp gw bisa ngrasain bagian atas miniskirt gw skrng sudah berada tepat diatas bulu2 halus gw.. haha.. posisinya emng rada kebawah, soalnya bulu2 gw yg diatas emng gw bersihkan mulus,, hehe tinggal nunggu dpt tempat gelap lg, trus goyang sedikit lg,, dan misi gw berhasil…. xixixixi,, gak usah muluk2 laah,,, turun dikit lg aj,, yg penting bulu2 halus gw nyembul dikit, dan anak2 dblkng sadar kl gw jg gk pake underwear,,, wkwkwk… tp tiba2 adib mule bikin ulah lg.. dia malah banting stir kekiri trus masuk jalan alternatif.. beloknya tiba2, dan jalannya rada2 bumpy,, buset deh.. “kl lewat sini bs lbh deket kan??” kyny adib nanya ke anak2 dibelakang,, mungkin dia jg ngasi sign ke gw kl dia sengaja lewat situ.. “bener bang,, tar lurus aj nyampe mentok,, tar tinggal kekanan dikit…” lg2 si gempal dblkng gw yg jawab.. Masalahnya skrng,, jalan yg kita lewat sekarang off road bgt!!! Bikin mobil bergoyang ke kiri dan kekanan,,, boobies gw jadi menari2 dgn indahnya, dan gw yakin teman2 baru gw dibelakang sedang menikmatinya… xixixi.. Dan tanpa terduga,, si adib malah pake acara hard braking segala ,,, dia tau2 ngerem mobil tiba-tiba, nyampe badan gw ketarik dan rada mlorot kebawah.. kalo gw gk reflek cepet pegangan, bisa2 pantat gw nyungsep dibawah dashboard… dasar adib sialan,, cm gara2 nemu lobang, ngeremnya gak kira-kira… dan sebuah tragedi segera terjadi selanjutnya,, Gw emang sempat kaget trus pura2 rada bangun,,, trus karena ternyata penyebab ngerem mendadaknya jg gk penting,,, gw lgsng hela napas sambil benerin posisi,, trus pura2 tidur lg…. hehehe… soalnya kayanya perjalanan uda gk seberapa jaoh, drpd ngeksib gw gk tuntas… huhu Tangan kanan gw yg sempat pegangan di jok,, gw tarik lg keatas buat nyangga kepala,, trus gw lgsng merem lg dengan suksesnya…. hehe… Sampe bbrp detik kemudian, pas gw cb geser2 pinggul gw lg,, gw langsung sadar kalo trnyata miniskirt gw posisinya uda gk kaya tadi…. kok rasanya laen yaah??,, rasa2nya pantat gw lgsng nempel dijok deh…. Dan sambil tetep pura-pura tidur, gw nglirik dikit kebawah,,,, dan Oh My GoDDD!!!!!,,, ternyata miniskirt gw uda turun sampe paha… gw perhatiin, bagian atas miniskirt gw posisinya berada kr2 seperempat dibawah pangkal paha…. MampussSS gw!!!!…

Ternyata daerah pangkal paha gw mlh sudah kebuka lebar dan terekspose kemana-mana… dan gak cuma bulu2 yang menghiasi bagian atasnya,, tapi malah seluruh area segitiga tercinta gw kliatan semua!!.. Shock bgt rasany,, badan gw lngsung berasa dingin semua,,, rasanya gw jd pengen nangiisss…. rasa2nya gw pengen langsung mati dan gk bangun lagi aj… x_ x, Gw gk tau bgmn bs bawahan gw bs sampe kesitu,, bisa jadi meleset kebawah pas adib ngerem td,, kl mlorotnya pas gw benerin posisi,, kynya gk mungkin dh,,, masa iya gw narik pinggul sendiri gk sadar kl penutupnya gk ikut???…. whatever…. yg pasti sekarang bagian bawah gw terbuka bebas dan dapat dilihat dengan jelas, oleh siapapun juga…. Bener2 mampus gw!!!!….. Gw emng uda berkali2 eksib,, cm gw gk penah bikin show sampe daerah2 situ,, mentok2 paling gw tunjukin dikit bagian atasnya,, cukup bulu2 tipis yg masi ada diatas laah… kl gk ya cukup flashing buka2 paha dikit pa gmn gt,, tapi biasanya kan jg msh ttp ditutup2in….. tapi kali ini,, parah bgt kayanya yaaaa..… bnr2 pengen mati aj gw…. miss V gw blm pnah dibikin eksib sama sekali,,, satu2nya orang yg pnah gw kasi liat paling cm si adib,,, itu jg krn gw uda tmnan lama & gw berasa nyaman sm dia… dan, kali ini gw bnr2 dongkol… campur aduk bgt rasanya,, ada rasa malu, grogi, tengsin, gk iklhas jg, tp ada jg rasa deg2an khas yg biasanya gw suka.. Bbrp menit kedepan gw smpat bnr2 mati gaya,, bnr2 gk brani gerak lg gw… si miniskirt uda terlanjur gk setia lg sm gw, dan kayanya kl tiba2 gw pura2 bangun dan benerin bawahan gw itu, mlh jd tmbah kliatan bego… posisi gw sekarang masi kaya td,, agak rebahan, tangan dilipat dibelakang kepala, cuma bedanya skrng miniskirt gw kelewat melorot… lbh gilanya lg, mobil yang rada goyang2 kiri-kanan bikin acara boobies show gw tampil lbh dahsyat.. hebat bgt deh eksib malam ini,, perlahan gw bs rasain udara dingin mule berhembus kedaerah tengah paha,, tapi biar dikata AC dinyalain kenceng, ttp aj gw keluar keringat bnyk bgt,, di daerah jidat, didaerah dada,,,, malah gw bs ngrasain ada kringat sebiji jagung ngalir dengan sukses melintasi belahan dada nympe area bawah gw… ckckck… Pas dpt daerah yg rada gelap,, gw smpat rada melek2 dikit sambil nglirik ke belakang,, yg bikin gw tambah kaget,, ternyata posisi duduk si gempal skrng uda rada condong kedepan… dia gk nyandar di jok lagi,, posisi mukanya tepat diatas kepala gw.. buset dahh… Gw gk bs memastikan dengan jelas arah pandangan matanya, tp gw yakin dia sedang menelanjangi tubuh gw dr daerah dada nyampe ke paha… wedewww,,, Gw sempat nglirik ke adib,, tp dia kyny dia pura-pura gk nyadar,,, pandangan matanya konsen ke jalan dan lg2 mulutnya senyam-senyum gk jelas… T_ T Untunglah tempat yg dituju gk seberapa jaoh lg,, gak lama kemudian jalanan bumpy sialan sudah berakhir, trus adib putar stir kekanan, trus kami maju dikit,, & sampailah ke tujuan dgn selamat… huhu.. Nyampe dpn base camp, anak2 dblkng ky ogah2an turun,, parah bnr dah… tp krn gk ada alesan lg, akhirnya mereka pun buka pintu trus turun satu persatu… “thank you ya bang,, bsk2 kt dugem lg” mereka satu persatu pada nylemong ke adib dan gw ttp gk peduli dan ttp pura2 tidur… “bang adib ttdj,, jagain mbak ditha baek2 ya bang…” buset dah,, itu suara si gempal,,, dia bisa2nya ngmng gt… huhu… seems that he really2 fall in love with me.. Segera sesudah pintu belakang ditutup, adib kembali maju,, dan gw langsng bangun sambil ngatur ulang posisi sandaran jok gw, trus sekalian nglepas miniskirt gw yg nyantol merana ditengah paha…. Gw langsung sewot marah2,, dan si adib yg kaya gk denger ocehan gw malah terus2an ngakak sambil nyetir dan nganter gw pulang